Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kejanggalan Kematian Amis Ando Setelah 12 Jam Dibui, Keluarga Geruduk Polres Muna : Ada Kekerasan

Sementara pihak keluarga menemukan banyak kejanggalan pada kasus tewasnya Amis Ando.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunSultra
Keluarga geruduk Polres Muna, ungkap kejanggalan Kematian Amis Ando 

Keluarga korban mendapat kabar Amis Ando meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna pada Rabu (4/5/2022) pukul 08.00 Wita.

Keluarga korban pun merasa janggal dengam kematian Amis Ando tersebut dan mendatangi RSUD Muna.

Saat berada di RSUD Muna, kerabat dan keluarga Amis Ando bersitegang dengan aparat kepolisian karena tak terima dengan kejadian tersebut.

Baca juga: Romansa Percintaan Tahanan, Ijab Kabul Tuntas, Istri Tangisi Perpisahan

Kejanggalan Kematian Amis Ando

Pihaknya mendapati sejumlah kejanggalan atas kematian Amis Ando.

Kejanggalan tersebut terungkap saat jenazah korban hendak dimandikan untuk selanjutnya dimakamkan.

"Ada tanda-tanda kekerasan, memar di bagian belakang, telinga, dada, kemudian mengeluarkan busa dari mulut," ungkap Nisan saat dihubungi melalui telepon, pada Kamis (5/5/2022).

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Tak hanya itu, kata La Nisan, di pergelangan tangan kanan dan kiri Amis Ando terdapat luka lecet yang menghitam.

Bukti tanda kekerasan itu akhirnya didokumentasikan pihak keluarga untuk memastikan kematian Amis Ando sebenarnya.

Hal itu juga dibuktikan dengan hasil visum sementara dari pihak RSUD Kabupaten Muna yang ditunjukkan pihak keluarga.

Di mana dalam hasil visum et repertum tercatat pergelangan tangan dengan panjang 2 sentimeter dan lebar 1 sentimeter.

Selanjutnya, hasil visum tersebut juga mencatat ada luka lebam di tubuh bagian belakang jenazah Amis Ando.

Kejanggalan lain adalah, kata Nisan, polisi tidak memperlihatkan baju yang digunakan Amis Ando saat ditangkap.

Meski Nisan mendesak polisi agar sekadar diperlihatkan, akan tetapi tak juga diberikan.

Menurutnya, polisi hanya menunjukkan celana dan jaket korban.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved