Ridwan Kamil Bicara Potensi Dampingi Airlangga di Pilpres, Pengamat : Jadi Cawapres Juga Masih Berat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bicara soal potensi mendampingi Airlangga dalam Pilpres 2024.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ridwan Kamil saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com usai melakukan peresmian Pasar Cisarua, Sabtu (26/2/2022). 

"Style-nya style cawapres, karena elektabilitas Kang Emil kan sebenarnya relatively tanggung ya, tanggung dalam arti hanya masuk enam besar ataupun tujuh besar," ucapnya.

Oleh sebab itu, lanjut Adi, jika Emil tertarik maju dalam kandidasi pemilu 2024, peluangnya hanya menjadi cawapres dan diduetkan dengan capres yang ada.

Akan tetapi, kemungkinan Emil untuk menjadi cawapres juga masih berat.

Sebab, ada beberapa nama beken yang cocok dijadikan cawapres, di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 

Baca juga: Ridwan Kamil Pernah Kasih Pesan Khusus ke Bupati Bogor, Isinya Bikin Orang Mikir

Baca juga: Gemetaran Didatangi Gubernur Jabar saat Sahur, Mak Endah Langsung Minta Ini ke Ridwan Kamil

"Secara elektabilitas, nama Emil bukan the one and only masih banyak opsi-opsi lain yang diperhitungkan oleh partai. Misalnya ada AHY, AHY itu ya cukup bagus, Sandi juga enggak ada lawannya, belakangan juga ada Erick Thohir," papar Adi.

Dengan demikian, Adi menilai upaya Ridwan Kamil untuk masuk jadi kandidat capres di Pemilu 2024 akan menghadapi kesulitan.

Untuk bisa menjadi capres, setidaknya elektabilitas Emil berada di tiga besar hasil survei, seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kecuali masuk tiga besar seperti Anies dan Ganjar tentu posisi capres sangat layak. Bagi partai, kalau elektabilitas enggak terlampau signifikan hanya enam persen ataupun lima persen enggak terlampau penting sebenarnya," terang Adi.

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah ini menilai, pertemuan Emil dengan sejumlah petinggi partai politik merupakan usaha agar bisa dilirik dalam kandidasi pemilihan umum (pemilu) 2024.

Adapun Emil menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di rumah dinasnya masing-masing pada Minggu (15/5/2022).

"Saya kira silaturahmi itu ada kaitannya dengan 2024, enggak mungkin hanya sebatas silaturahmi basa-basi, kalau cuma basa-basi kan cukup by phone ataupun video call kan selesai," ujar Adi.

"Ini kan ada kaitannya dengan 2024, di mana Kang Emil sepertinya juga sangat interested untuk menjadi bagian dari kandidasi itu kan, baik sebagai capres maupun cawapres," ucapnya.

Ditemui di rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar, Gubernur Jawa Barat itu mengaku pertemuannya dengan ketua umum partai politik merupakan kunjungan biasa.

Emil mengatakan, pertemuan dengan pimpinan partai politik maupun tokoh-tokoh nasional dilakukan untuk memperkuat tali silaturahmi.

“Silaturahmi itu mulia, panjang rezeki, ngurangin stres, menguatkan daya ingat, menambah imunitas, berpahala, di suasana Lebaran,” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil saat ditemui di rumah dinas Airlangga Hartarto di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022).

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved