Breaking News

Dimarahi Istri Gara-gara Bikin Konten Nikahi Domba, Syaiful Ungkap Penyesalan Sambil Menangis

Fuad mengungkapkan, di dalam pernikahan terdapat rambu-rambu yang ditentukan agama demi kemaslahatan manusia itu sendiri.

Editor: khairunnisa
TribunJatim.com/ Willy Abraham
Syaiful Arif, pemeran pria menikah dengan domba menangis meminta maaf, Kamis (9/6/2022) 

Kementerian Agama angkat bicara

Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kementerian Agama M Fuad Nasar menanggapi viralnya kabar seorang pria di Gresik, Jawa Timur, yang menikahi kambing untuk kepentingan konten media sosial.

Fuad meminta masyarakat untuk menjaga sakralitas pernikahan.

“Hormati sakralitas lembaga pernikahan. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Maka ketika bicara pernikahan atau perkawinan dalam pikiran bawah sadar tentu yang dimaksud pernikahan menurut hukum agama atau kepercayaan masing-masing, tidak ada selain itu,” kata Fuad melalui keterangan tertulis, Kamis (8/6/2022).

Fuad mengatakan, pernikahan yang dilakukan pria dan wanita sebagai dasar pembentukan keluarga merupakan jalan ibadah menuju keridaan Tuhan.

Pria yang berperan menikahi domba, Syaiful Arif bertaubat meminta maaf di MUI Gresik, Kamis (9/6/2022)
Pria yang berperan menikahi domba, Syaiful Arif bertaubat meminta maaf di MUI Gresik, Kamis (9/6/2022) (SURYA.CO.ID/Willy Abraham)

Menurutnya, tidak sah pernikahan yang tidak sesuai dengan ketentuan agama.

“Tidak sah nikah tanpa mengikuti ketentuan agama atau nikah yang tidak mengindahkan syariat agama,” ujar Fuad.

Fuad mengungkapkan, di dalam pernikahan terdapat rambu-rambu yang ditentukan agama demi kemaslahatan manusia itu sendiri.

Keinginan membangun keluarga yang sakinah, kata Fuad, perlu diikuti dengan ketaatan terhadap rambu-rambu tersebut.

Baca juga: Saya Mohon Ampun Tangis Pria yang Nikahi Domba Pecah Depan MUI, Syaiful Pilu Ingat Respon Istrinya

“Agama adalah roh bagi sebuah perkawinan. Bagi umat Islam, akad nikah sebagai landasan terbentuknya ikatan perkawinan disebut mitsaqan ghalizha (perjanjian suci yang kokoh),” tutur Fuad.

Fuad menegaskan, agama dan perkawinan memiliki keterkaitan dalam kehidupan.

"Keterkaitan antara perkawinan dan agama adalah sesuatu yang prinsipil bagi setiap umat beragama yang menjunjung tinggi nilai-nilai agamanya dalam pembentukan keluarga,” pungkas Fuad.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menyesal dan Minta Ampun, Pria Nikahi Domba Mengaku Diamuk Sang Istri: Saya Jelaskan Hanya Konten

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved