Syok Lihat 3 Bocah Perempuan Wajahnya Pucat dan Lemas, Ketua PPA Kesal Dengar Pengakuan Sang Ibu

Diakui Kepala UPTD PPA Balikpapan, ketiga bocah yang disekap ibunya itu mengalami kondisi pilu.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Petugas dan warga melakukan pembukaan pintu untuk menyelamatkan ketiga anak yang dikurung di dalam rumah. Tiga orang anak di Balikpapan Timur dikurung ibunya di dalam rumah selama satu tahun 

Segera membawa tiga bocah perempuan itu ke kantor perlindungan Perempuan dan Anak, Ketua UPTD PPA Balikpapan, Esti Santi Pratiwi mengurai cerita.

Diakui Esti Santi Pratiwi, ketiga bocah yang disekap ibunya itu mengalami kondisi pilu.

Mereka tampak lemas dengan wajah yang terlihat pucat.

Petugas dan warga melakukan pembukaan pintu untuk menyelamatkan ketiga anak yang dikurung di dalam rumah. Tiga orang anak di Balikpapan Timur dikurung ibunya di dalam rumah selama satu tahun
Petugas dan warga melakukan pembukaan pintu untuk menyelamatkan ketiga anak yang dikurung di dalam rumah. Tiga orang anak di Balikpapan Timur dikurung ibunya di dalam rumah selama satu tahun (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

Hal itu terjadi diduga karena ketiga bocah tersebut tak pernah terkena sinar matahari.

"Waktu datang kami ketuk pintunya tidak menyahut, lalu jendelanya ditutup kain gelap, di belakang juga tertutup, jadi tidak ada space untuk kami mengetahui si anak. Kemudian dari Pak RT menghubungi pemilik rumah karena dia menyewa disitu untuk kita bisa masuk. Kemudian pemilik rumah datang dan mempersilahkan. Begitu kita berhasil masuk, anak-anak itu menangis posisinya diatas tempat tidur tiga anak itu. Jadi memang tidak ada celah masuk," kata Esti Santi Pratiwi dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Sadar anak-anaknya diamankan oleh warga, sang ibu bergegas mendatangi kantor UPTD PPA Balikpapan.

Hingga akhirnya terkuak bahwa sang ibu sedang pisah ranjang dengan sang suami.

Baca juga: Geger Wanita dengan Tangan Terikat Minta Tolong, Ngaku Disekap Pria Beristri 4, Awal Dijanjiin Kerja

Adapun profesi pasutri tersebut adalah sang suami bekerja di toko bangunan, sementara sang istri bekerja di laundry.

Terkait aksinya mengurung ketiga anaknya di dalam kamar, wanita tersebut mengurai alibi.

Namun sebelumnya, ketiga bocah perempuan itu telah diperiksa oleh petugas UPTD PPA didampingi ayah kandung mereka.

"Nah hak anak itu kan ada 31 hak anak di Undang-Undang, yakni hak hidupnya dari segi makan mungkin orangtua memberi, tapi dari hak tumbuh kembangnya berkurang, hak mainnya, hak beraktivitasnya, hak sekolahnya tidak terpenuhi. Oleh karena itu, kami bawa ketiganya dan disaksikan oleh bapak anak itu juga hadir di situ. Kemudian kami bawa ke Polres untuk berkoordinasi agar semuanya tahu," ungkap Esti Santi Pratiwi.

Usai diperiksa, wanita tersebut segera meminta anak-anaknya dikembalikan.

ilustrasi bocah disekap
ilustrasi bocah disekap (Tribunnews/ilustrasi)

Mendengar permintaan tersebut, Esti Santi Pratiwi langsung menolaknya.

Sebab menurut Esti Santi Pratiwi, ketiga bocah perempuan tersebut masih harus ditangani oleh psikiater.

"Nah, tadi ibunya datang ingin mengambil anaknya, nah saya bilang tidak bisa. Untuk sementara ini kami akan asesmen, kami dalami dan kami akan periksa kondisi Kesehatan anak itu seperti apa," imbuh Esti Santi Pratiwi.

Baca juga: Disekap 10 Hari Tanpa Makan, Gadis Remaja Ini Trauma Berat, Pelaku Pura-Pura Ikut Nyari

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved