Syok Lihat 3 Bocah Perempuan Wajahnya Pucat dan Lemas, Ketua PPA Kesal Dengar Pengakuan Sang Ibu

Diakui Kepala UPTD PPA Balikpapan, ketiga bocah yang disekap ibunya itu mengalami kondisi pilu.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Petugas dan warga melakukan pembukaan pintu untuk menyelamatkan ketiga anak yang dikurung di dalam rumah. Tiga orang anak di Balikpapan Timur dikurung ibunya di dalam rumah selama satu tahun 

Alibi Ibu Kandung soal Wajah Sang Anak Pucat

Terkait kondisi ketiga bocah tersebut, Esti Santi Pratiwi menyebut mereka dalam keadaan sehat.

Namun, ketiga bocah tersebut terlihat lemas dengan wajah yang pucat.

Terkait alasan ketiga anaknya berwajah pucat, sang ibu mengurai alibi.

Mendengar pengakuan dari sang ibu, Esti Santi Pratiwi pun gusar.

“Tadi ibunya ngomong karena anaknya putih, nah putih itu beda dengan pucat karena tidak kena sinar matahari. Terus, anak nomor 1 dan 2 itu hanya diam saja, kalau yang kecil itu nangis dan masih bisa ngobrol. Jadi, kami lakukan pendampingan terlebih dahulu,” kata Esti Santi Pratiwi.

Saat ditanya mengapa ia tega mengurung anaknya di dalam rumah, sang ibu beralasan bahwa masih dalam kondisi pandemi.

Selain itu, sang ibu juga beralasan bahwa ia sengaja mengurung anak-anaknya karena di sekitar kompleks banyak anak laki-laki.

Petugas dan warga melakukan pembukaan pintu untuk menyelamatkan ketiga anak yang dikurung di dalam rumah. Tiga orang anak di Balikpapan Timur dikurung ibunya di dalam rumah selama satu tahun
Petugas dan warga melakukan pembukaan pintu untuk menyelamatkan ketiga anak yang dikurung di dalam rumah. Tiga orang anak di Balikpapan Timur dikurung ibunya di dalam rumah selama satu tahun (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

“Jadi, ibunya tadi datang alasannya pandemi, enggak boleh keluar, terus di samping rumah itu banyak anak laki-laki. Terus ada banyak mobil, jadi untuk amannya ya di kurung. Itu menurut ibunya tadi seperti itu,” terang Esti Santi Pratiwi.

Hingga saat ini, pihak UPTD PPA masih harus melakukan pendampingan terhadap ketiga anak itu.

Baca juga: Nasib Pilu Mahasiswi dan Ibunya Disekap 3 Pria di Garut, Dipicu Masalah Ini, Sempat Diancam Dibunuh

Soal kapan ketiga bocah perempuan tersebut diserahkan kembali kepada orangtuanya atau keluarganya, Esti Santi Pratiwi mengatakan pihaknya belum mau mengembalikan kepada sang ibu.

Sebab, pihaknya khawatir kejadian serupa akan terulang Kembali.

“Mereka (keluarganya) juga tanya sampai kapan di sini, ya kami pasti akan kembalikan, cuma kami tidak akan kembalikan ke ibunya, kami cari pihak keluarganya yang mau bertanggung jawab. Nanti kami panggil, bikin surat pernyataan dan jangan sampai hal ini terulang Kembali. Kalau nanti sama ibunya akan kayak gitu lagi ya sama saja bohong,” ujar Esti Santi Pratiwi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved