Syok Lihat 3 Bocah Perempuan Wajahnya Pucat dan Lemas, Ketua PPA Kesal Dengar Pengakuan Sang Ibu
Diakui Kepala UPTD PPA Balikpapan, ketiga bocah yang disekap ibunya itu mengalami kondisi pilu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Alibi Ibu Kandung soal Wajah Sang Anak Pucat
Terkait kondisi ketiga bocah tersebut, Esti Santi Pratiwi menyebut mereka dalam keadaan sehat.
Namun, ketiga bocah tersebut terlihat lemas dengan wajah yang pucat.
Terkait alasan ketiga anaknya berwajah pucat, sang ibu mengurai alibi.
Mendengar pengakuan dari sang ibu, Esti Santi Pratiwi pun gusar.
“Tadi ibunya ngomong karena anaknya putih, nah putih itu beda dengan pucat karena tidak kena sinar matahari. Terus, anak nomor 1 dan 2 itu hanya diam saja, kalau yang kecil itu nangis dan masih bisa ngobrol. Jadi, kami lakukan pendampingan terlebih dahulu,” kata Esti Santi Pratiwi.
Saat ditanya mengapa ia tega mengurung anaknya di dalam rumah, sang ibu beralasan bahwa masih dalam kondisi pandemi.
Selain itu, sang ibu juga beralasan bahwa ia sengaja mengurung anak-anaknya karena di sekitar kompleks banyak anak laki-laki.

“Jadi, ibunya tadi datang alasannya pandemi, enggak boleh keluar, terus di samping rumah itu banyak anak laki-laki. Terus ada banyak mobil, jadi untuk amannya ya di kurung. Itu menurut ibunya tadi seperti itu,” terang Esti Santi Pratiwi.
Hingga saat ini, pihak UPTD PPA masih harus melakukan pendampingan terhadap ketiga anak itu.
Baca juga: Nasib Pilu Mahasiswi dan Ibunya Disekap 3 Pria di Garut, Dipicu Masalah Ini, Sempat Diancam Dibunuh
Soal kapan ketiga bocah perempuan tersebut diserahkan kembali kepada orangtuanya atau keluarganya, Esti Santi Pratiwi mengatakan pihaknya belum mau mengembalikan kepada sang ibu.
Sebab, pihaknya khawatir kejadian serupa akan terulang Kembali.
“Mereka (keluarganya) juga tanya sampai kapan di sini, ya kami pasti akan kembalikan, cuma kami tidak akan kembalikan ke ibunya, kami cari pihak keluarganya yang mau bertanggung jawab. Nanti kami panggil, bikin surat pernyataan dan jangan sampai hal ini terulang Kembali. Kalau nanti sama ibunya akan kayak gitu lagi ya sama saja bohong,” ujar Esti Santi Pratiwi