Breaking News

Mundur dari PSI Demi Dukung Anies Baswedan, Mantan Anak Buah Ahok Disorot Grace Natalie

Nama Anies Baswedan sendiri diketahui memperoleh elektabilitas tinggi berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Editor: khairunnisa
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditanya terkait pengusungan sebagai calon presiden pada pemilu 2024 oleh 32 DPW Partai NasDem. Anies Baswedan kini didukung oleh mantan anak buah Ahok, Sunny Tanuwidjaja. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabar Sunny Tanuwidjaja mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat heboh khalayak.

Pasalnya Sunny Tanuwidjaja meninggalkan jabatannya sebagai seorang Sekretaris Dewan Pembina PSI.

Kabar hengkangnya Sunny Tanuwidjaja dari PSI itu disampaikan kali pertama oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Grace menyebutkan, mantan staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu sudah mundur dari PSI sejak tahun lalu.

Maka dari itu, sejak tahun lalu, Sunny berstatus sebagai anggota nonaktif PSI yang tak terlibat dalam urusan operasional.

"Sunny sejak setahun lalu sudah mundur sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI," ujar Grace saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
Posisi yang ditinggalkan Sunny Tanuwidjaja itu kini diisi oleh Raja Juli Antoni.

Grace menjelaskan, Sunny Tanuwidjaja merupakan salah satu pendiri di PSI.

Oleh karena itu, meskipun mundur dari PSI, status Sunny Tanuwidjaja sebagai pendiri PSI tidak bisa diubah.

Baca juga: Syarat Holywings Jika Ingin Buka Kembali Gerainya, Anak Buah Anies Baswedan Singgung soal Izin

Mengaku dukung Anies

Perbedaan jalan politik, diakui Grace, menjadi alasan mundurnya Sunny dari partai yang didirkan pada 16 November 2014 ini.

"Beliau menyadari akan memilih jalan politik yang berbeda dengan PSI," tuturnya.

Sunny memilih untuk mendukung Anies, yang tak didukung PSI, sehingga rela melepaskan jabatan politiknya di partai yang kini dipimpin Giring Ganesha itu.

"Bro Sunny gentleman, mengakui akan men-support Anies dan untuk itu beliau mengundurkan diri," papar Grace.

PSI diketahui sudah sejak lama tak mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilai kerap memainkan politik identitas oleh PSI.

Sikap itu pun telah ditegaskan PSI dengan tidak akan mendukung orang nomor satu di DKI itu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Beliau tahu persis sikap PSI terhadap Anies sangat clear, tidak akan menoleransi politik identitas yang dimainkan Anies untuk meraih kekuasaan," kata dia.

Baca juga: Alasan Anies Baswedan Tutup 12 Holywings di Jakarta, Bukan Karena Promo Miras Muhammad dan Maria

Anies bertentangan dengan DNA PSI

Nama Anies Baswedan sendiri diketahui memperoleh elektabilitas tinggi berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Bahkan, Anies menjadi satu dari tiga kandidat capres yang direkomendasikan Partai Nasdem saat rapat kerja nasional (rakernas) sebagai kandidat capres pada Pilpres 2024.

Namun, Grace tetap teguh pada pendiriannya.

"Sesuai pernyataan saya sebelumnya bahwa PSI tidak akan pernah mendukung Anies Baswedan karena yang bersangkutan memiliki rekam jejak terlibat dalam politik identitas yang sangat bertentangan dengan DNA PSI," katanya.

Sementara itu, Sunny Tanuwidjaja belum merespons pesan singkat ataupun telepon wartawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kala PSI Sebut Eks Staf Ahok "Gentleman" karena Mundur demi Dukung Anies Baswedan..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved