Gigi Copot Pertanda Buruk, Kakak Ungkap Curhat Terakhir Adiknya Sebelum Meregang Nyawa di Tahanan

Sebelum meninggal dunia, RF ternyata sempat mengurai curhatan pilu ke kakak perempuannya, NO (30). RF mengaku kerap dianiaya di dalam tahanan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Keluarga napi anak Lampung yang tewas diduga dikroyok teman satu sel menangis histeris di depan makam korban. Napi anak berinisial RF diduga meninggal dunia akibat dikeroyok teman satu selnya di tahanan 

Keluarga mengetahui kondisi RF setelah dihubungi oleh petugas lapas pada Sabtu (9/7/2022).

AS, kakak RF menceritakan, beberapa hari sebelum kejadian, pihak keluarga sempat menjenguk RF.

Saat itu, kondisi RF masih baik-baik saja. Namun, saat kembali mendatangi lapas, keluarga mendapati RF dalam kondisi tak berdaya.

Dia memakai kursi roda dan tak bisa bicara. Karena curiga, AS dan seorang petugas lapas menanyakan kejadian itu kepada empat narapidana anak.

Keempatnya mengaku telah memukuli RF.

Suasana pemakaman napi anak, RF (17) yang tewas usai dipukuli sesama tahanan, Rabu (13/7/2022)
Suasana pemakaman napi anak, RF (17) yang tewas usai dipukuli sesama tahanan, Rabu (13/7/2022) (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

"Sudah saya tanya sendiri, empat orang tahanan anak itu juga sudah mengaku memukuli adik saya," jelasnya.

Terkait kematian RF, Ditkrimum Polda Lampung Kombes Reynold Hutagalung telah menerjunkan tim ke LPKA Masgar.

Tujuannya, untuk melakukan penyelidikan awal terkait tewasnya RF.

Saat ini, pihaknya masih meminta keterangan baik itu dari keluarga hingga instansi lapas.

Beberapa barang bukti juga telah diserahkan oleh keluarga korban berupa foto dan video luka lebam di sekujur tubuh korban.

Baca juga: Napi Minta Kerokan Sebelum Tewas di Tahanan, Korban Ternyata Bukan Sakit, Terkuak Fakta Tak Terduga

Tanggapan Komnas PA

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Bandar Lampung menanggapi kasus napi anak tewas.

Ketua Komnas PA Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa memastikan, pihaknya memberi dukungan kepada keluarga korban atas kejadian tersebut.

"Kami telah mendapatkan informasi korban ini meminta bantuan keadilan anak dan kami Komnas PA datang untuk membantu pendampingan terhadap keluarga korban," kata Ahmad Apriliandi Passa saat mendatangi rumah napi anak yang tewas diduga dianiaya teman satu sel di Bandar Lampung.

"Kita melihat ada kejadian anak dipukuli rekan satu selnya dan ini tak bisa dibiarkan. Apalagi ada petugas jaga di dalamnya dan harusnya bisa dipisahkan atas kegaduhan yang terjadi," sambungnya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Lampung, Kamis (14/7/2022).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved