Gigi Copot Pertanda Buruk, Kakak Ungkap Curhat Terakhir Adiknya Sebelum Meregang Nyawa di Tahanan

Sebelum meninggal dunia, RF ternyata sempat mengurai curhatan pilu ke kakak perempuannya, NO (30). RF mengaku kerap dianiaya di dalam tahanan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Keluarga napi anak Lampung yang tewas diduga dikroyok teman satu sel menangis histeris di depan makam korban. Napi anak berinisial RF diduga meninggal dunia akibat dikeroyok teman satu selnya di tahanan 

Ahmad Apriliandi Passa menilai ada dugaan pembiaran dari petugas tahanan LKPA Lampung atas kasus penganiayaan hingga menyebabkan Rio Febrian meninggal dunia.

Keluarga napi anak Lampung yang tewas diduga dikroyok teman satu sel menangis histeris di depan makam korban. Napi anak berinisial RF diduga meninggal dunia akibat dikeroyok teman satu selnya di tahanan
Keluarga napi anak Lampung yang tewas diduga dikroyok teman satu sel menangis histeris di depan makam korban. Napi anak berinisial RF diduga meninggal dunia akibat dikeroyok teman satu selnya di tahanan (Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)

Karena itu, kata Ahmad, Komnas PA mencoba bekerja sama mengungkap kejadian tersebut untuk menemukan fakta-fakta yang terjadi.

"Komnas PA hadir untuk meng-advokasi dan mengupayakan perlindungan hukum hingga pengadilan. Sehingga pihak keluarga bisa dapat keadilan yang pantas," imbuh Ahmad Apriliandi Passa.

Komnas PA Bandar Lampung juga berharap LPKA Lampung bisa melindungi anak yang berkasus hukum.

"Jangan sampai napi di dalam itu semakin ganas antar blok dan harus ada evaluasi dari pihak LKPA agar tidak kembali terulang lagi kasus seperti ini," kata Ahmad Apriliandi Passa.

Komnas PA juga meminta agar fasilitas kesehatan (faskes) di LPKA Lampung bisa ditingkatkan agar bisa menangani kasus darurat dengan cepat.

"Jangan sampai sudah sekarat baru dibawa ke rumah sakit," pungkas Ahmad Apriliandi Passa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved