Demi Uang Rp 30 Juta, Tante Nekat Jual Keponakannya yang Masih Bayi, Ibu Korban Diancam Diusir

Dalam pengakuannya, AA menyebut nekat menjual keponakannya karena ayah dari bayi tersebut K, punya banyak utang.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribun Pekanbaru
Tante nekat jual Keponakannya yang masih bayi berusia 8 bulan, laku Rp 30 juta 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANJUNG PRIOK - Seorang wanita berinisial AA (51) tega menjual keponakannya yang masih bayi berusia 8 bulan.

Bayi 8 bulan itu dijual AA yang merupakan tantenya, seharga Rp 30 juta.

Dalam pengakuannya, AA menyebut nekat menjual keponakannya karena ayah dari bayi tersebut K, punya banyak utang.

Penjualan bayi tak berdosa itu diketahui ibu korban, S, yang diancam oleh AA.

Namun, lain halnya dengan sang ayah, K, yang tidak mengetahui kasus perdagangan orang ini.

"Bapaknya korban lagi berlayar, kebetulan sebagai seorang nelayan," kata Wiratama di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Tewas saat Latihan Pesawat Tempur, Ini Sosok Pilot Lettu Pnb Allan Safira, Tinggalkan Istri dan Bayi

AKP Sang Ngurah Wiratama mengungkapkan, penjualan bayi oleh tantenya sendiri ini terjadi diawali ulah sang ayah bayi, K, yang meminjam uang Rp 11 juta kepada AA.

Ketika K sedang berlayar, utang belasan juta itu terus-terusan ditagih AA kepada S alias ibu bayi tersebut.

Karena S tak kuasa membayar utang-utang suaminya, alhasil dirinya dengan terpaksa merelakan bayinya dijual oleh AA, yang tak lain adalah sepupunya sendiri.

Kelakuan aneh sang ibu sebelum gigit anak bayinya hingga tewas diungkap paman korban
Bayi usia 8 bulan dijual tantenya (Tribun Pekanbaru)

"Sebenarnya yang ngutang bapaknya yang berlayar ini, bukan utang ibunya. Bapaknya nggak tau masalah penjualan anak ini. Utang si bapak, tapi yang ditagih si ibu, karena si bapaknya ini lagi berlayar," jelas Wiratama.

Selain takut dilaporkan terkait masalah utang, ibu korban juga tak berdaya apabila AA mengusirnya dari kontrakan.

Untuk diketahui, AA memiliki kontrakan di wilayah Pademangan.

Di sisi lain, AA dan S memiliki hubungan sebagai sepupu.

Baca juga: Heboh Temuan Jasad Bayi di Saluran Irigasi, Kades Sukamakmur Cek Warganya yang Hamil dan Melahirkan

Mau tidak mau, S akhirnya merelakan anaknya dibawa AA bertemu pembeli di sebuah hotel di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, beberapa pekan lalu.

"Karena posisinya tadi tersangka ini membujuk dan mengintimidasi, jadi si ibu korban juga merelakan bayi itu dalam kondisi takut," kata Wiratama.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved