Pengacara Putri Candrawathi Diskakmat Tim Brigadir J : Tembak Menembak Bisa Patahkan Jari ?
Tak hanya satu fitnah, menurut Patra M Zen, ada beberapa isu miring yang menerpa Putri Candrawathi. Hal itu diungkap Patra M Zen bakal diusut
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Pun dengan fakta peristiwa soal Brigadir J yang kabarnya tewas ditembak tapi memiliki luka patah jari di tangannya.
Mendengar penjelasan tim Brigadir J, Patra M Zen tak bisa berkata-kata.
"Kami menyampaikan berdasarkan fakta dan bukti, bukti-bukti yang telah kami himpun. Fakta selanjutnya adalah tembak menembak, ada luka dari peluru. Namun yang tidak bisa dibantah sampai hari ini, tangan almarhum patah ini kenapa ? jari patah kenapa ? apakah kalau hasil tembak menembak bisa mematahkan tangan dan jari ? hal tersebut yang harus kita tunggu," ungkap Mansur Febrian.
Pengacara Heran Otak Brigadir J Bisa Pindah ke Perut
Sederet tanda tanya bermunculan di kepala kuasa hukum saat mengetahui proses autopsi ulang Brigadir J.
Terlebih kala diberitahu bahwa ada organ di jenazah Brigadir J yang tak wajar.
Bukan di kepala, otak Brigadir J saat dibedah ternyata sudah dipindahkan ke bagian perut.
Baca juga: Akhirnya Terkuak Pengakuan Bharada E di Rumah Ferdy Sambo, 2 Tembakan Terakhir Tewaskan Brigadir J
Hal tersebut lantas memicu dugaan miring soal proses autopsi pertama Brigadir J yang penuh dengan misteri
Sebelumnya diwartakan, kasus kematian Brigadir J telah sampai pada prosesi autopsi ulang.
Dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022), jenazah Brigadir J diautopsi ulang pada Rabu (27/7/2022).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan, tim dokter forensik independen RS Sungai Bahar, Jambi sempat mengurai fakta terkait hasil autopsi ulang Brigadir J kepada Kamarudin Simanjuntak.
Seperti diketahui, Kamarudin Simanjuntak adalah kuasa hukum keluarga Brigadir J.
Ditemui Kamarudin Simanjuntak, dokter forensik bernama Herlina mengurai beberapa temuan terkait kondisi jenazah Brigadir J saat diautopsi ulang.
Baca juga: Sejam Sebelum Penembakan, Brigadir J Sempat Miscall 23 Kali ke Kekasih, Ini Alasan Tak Diangkat
Saat memeriksa bagian dalam kepala Brigadir J, dokter tak menemukan otak almarhum.
"Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya (Brigadir J) dibuka, otaknya sudah tidak ditemukan," kata Kamarudin Simannjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan, Sabtu (30/7/2022).