Info Kesehatan

9 Fakta dan Mitos Stroke yang Harus Diwaspadai: Bukan Penyakit Keturunan, Tak Selalu Sebabkan Lumpuh

Selain penyumbatan pembuluh darah, stroke juga disebabkan oleh pembuluh darah di otak yang pecah.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
SHUTTERSTOCK
stroke 

Terapi trombolitik: suntikan obat penghilang gumpalan melalui saluran intravena (IV) atau kateter panjang

Terapi endovaskuler: prosedur dengan menempatkan tabung kateter ke dalam pembuluh darah yang tersumbat akibat stroke.

Ini bertujuan untuk menghancurkan gumpalan darah.

Selain itu, penderita stroke juga dapat melakoni sederet terapi fisik serta terapi wicara.

6. Stroke hanya terjadi pada orang tua

Usia memang menjadi salah satu faktor orang terkena stroke.

Namun, penyakit ini tidak hanya menyerang orang dengan usia lanjut (lansia).

Orang yang lebih muda juga berisiko terkena stroke apabila mereka mengidap risiko seperti gen, hipertensi, diabetes, obesitas, serta kecanduan tembakau.

7. Stroke ringan tidak mengancam nyawa seseorang

Istilah stroke ringan membuat beberapa orang menganggap bahwa itu merupakan kondisi yang tidak serius.

Padahal, stroke ringan bisa saja menjadi tanda bahwa stroke berat bisa saja terjadi di kemudian hari. 

8. Stroke selalu menyebabkan kelumpuhan

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang.

Namun, tidak semua orang yang terkena stroke akan mengalami kelumpuhan atau cacat permanen.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), stroke menyebabkan berkurangnya mobilitas pada lebih dari separuh penderita yang berusia 65 tahun ke atas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved