Kecelakaan Maut Bekasi
Terungkap Kondisi Sopir hingga Penyebab Kecelakaan di Bekasi, Emak-emak Lemas Anaknya Jadi Korban
Akibat kecelakaan maut tersebut, 30 orang dikabarkan jadi korbannya. Sementara itu, ada 10 orang korban meninggal dunia
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Langsung menuju ke TKP, seorang wanita yang mengenakan jilbab abu-abu tampak histeris.
Ia meraung seraya menangis tatkala menyadari kecelakaan maut di depan sekolah dasar.
Diduga tangisan sang wanita adalah karena anaknya turut jadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.
"Ya Allah adek !" teriak seorang wanita yang mengenakan jilbab abu-abu dilansir dari video Instagram akun @infodepok.
Kesaksian Warga
Terkait detik-detik kecelakaan truk kontainer, seorang warga bernama Heri melihat jelas kejadiannya.
Pria berusia 30 tahun itu bercerita bahwa saat kecelakaan berlangsung, ia sedang berada di dalam kantornya.
"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Ngak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri dilansir TribunnewsBogor.com dari Wartakotalive.com, Rabu (31/8/2022).
Diceritakan Heri, ketika itu dirinya sudah melihat truk kontainer sudah menabrak sebuah tiang telekomunikasi persis di depan SDN Kota Baru, II dan III, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi.
Saat itu, Heri menyebut bahwa memang tengah bertepatan jam pulang anak sekolah.
Baca juga: Bapak Ketabrak Istri Pedagang Otak-otak Depan SD Histeris Suaminya Tewas di Kecelakaan Maut Bekasi
Karenanya, Heri langsung mencoba mendekat ke lokasi kejadian, dan ada beberapa anak sekolah dasar (SD) yang menjadi korban.
"Saya juga sempat itu menolong anak SD dua orang, itu laki-laki. Mereka itu kejepit pagar besi. Karena kan saat itu memang lagi jam pulang sekolah, kondisinya anak itu luka-luka," imbuh Heri.
Tak berselang lama, ketika dirinya mencoba menyelamatkan dua anak SD itu, tiang BTS di dekat halte mendadak ambruk
Namun sebelumnya, tiang BTS yang ditabrak truk itu miring, hingga akhirnya ambruk menimpa satu kendaraan roda empat yang ada di depannya.
"Pas kita mau menolong itu, warga teriak, itu tower mau jatuh. Nah jadi tower itu ambruk ngak langsung, jadi agak lama terus miring pelan-pelan, terus ambruk timpa mobil," ujar Heri.