Polisi Tembak Polisi
'Saya Tidak Mau Dipecat' Cerita Bharada E Usai Membunuh Brigadir J Atas Perintah Ferdy Sambo
Belakangan diketahui, penembakan yang dilakukan oleh Bharada E rupanya atas perintah dari atasannya sendiri yakni Ferdy Sambo.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Namun, perlindungan dari Ferdy Sambo nyatanya tak didapat oleh Bharada E.
"Faktanya dia (Baharada E) dijadikan sebagai tersangka," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Saat itulah, Bahrada E mulai berani buka suara membongkar fakta yang sebenarnya terjadi di rumah dinas jenderal bintang dua tersebut.
"Dia (Bharada E,red) bilang saat itu dia melihat FS memegang senjata dan menyerahkan ke dia," kata dia.

Jenderal Listyo Sigit mengakui, pengaruh Ferdy Sambo yang ketika itu masih menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam) mampu mempengaruhi sejumlah perwira Polri untuk memihak skenario yang sudah disusun.
Belum lagi, menurutnya, ada upaya untuk mengintimidasi penyidik.
Alhasil, kondisi semacam itu, menurutnya, memang membuat kondisi internal Polri seolah terpecah.
"Memang ada yang berasumsi seperti itu. Apalagi di saat-saat awal kita melakukan pemeriksaan, karena adanya upaya-upaya menghalangi, upaya-upaya intimidasi kan membuat situasi di internal seperti kemudian terpecah," kata Kapolri.
Mantan Kabareskrim ini juga mengungkapkan, penyidik yang menangani kasus ini bahkan sempat takut memproses kasus yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.
"Kita lihat penyidik pun saat itu sempat takut, karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan (Ferdy Sambo)," ujar Jederal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa Brigadir J di Magelang, Kabareskrim: Tak Ada Olah TKP dan Bukti

Dengan kesulitan tersebut, kata dia, kemudian ia memutuskan untuk membentuk tim khusus (timsus) yang melibatkan pejabat utama Polri seperti Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Irwasum Komjen Pol Agung Budi Maryoto dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
"Kita libatkan para pejabat utama Polri, saya libatkan Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Kabareskrim serta beberapa tim yang memiliki integritas," ujarnya.
Kemudian, kendala-kendala di atas perlahan teratasi, setelah Sambo dan sejumlah perwira dicopot dari posisinya dan kemudian dimutasi.
Para penyidik tim khusus (Timsus) yang sempat terhambat dalam melakukan penyelidikan karena upaya obstruction of justice mulai menemukan titik terang.
"Setelah saya lihat proses hambatan tadi kita bereskan, kita semua solid untuk menuntaskan ini," kata Sigit.