Modus Pembobol SD di Ciampea Bogor, Pelaku Angkut Barang Curian Sampai Empat Kali

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pembobolan dan pencurian di SDN Cihideung Ilir 04, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor telah terungkap dengan ditangkapnya sebanyak 4 orang pelaku yakni MA (17), MI (16), DH (17) dan KW (20).

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan bahwa dalam kejadian pada 31 Oktober 2022 dini hari tersebut, para pelaku masuk setelah melakukan pembobolan dari belakang sekolah.

"Untuk modus operasi yang dilakukan oleh keempat pelaku tersebut, mereka menjebol pintu belakang dan jendela sekolah tersebut dari mulai kantor guru kemudian masuk ke dalam," kata AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Mereka melakukan pembobolan dengan cara mencongkel pintu dan jendela menggunakan senjata tajam dan linggis.

Setelah berhasil masuk, para pelaku menggasak cukup banyak barang-barang yang ada di dalam ruang sekolah itu termasuk ruang guru.

Baca juga: Pelaku Pencuri dan Pembobol SD di Ciampea Bogor Berjumlah Lima Orang, Satu Pelaku Masih Buron

Antara lain berupa 3 unit printer, 4 unit laptop, 1 unit dispenser, 1 buah galon, 1 tabung gas Elpiji 3 kg dan lain-lain.

"Di dalam (para pelaku) mengambil berbagai peralatan elektronik seperti laptop, printer, proyektor bahkan sampai dengan tabung gas dan dispenser juga diambil," kata AKBP Iman Imanuddin.

Para pelaku mengangkut barang-barang curian tersebut menggunakan motor untuk kemudian dikumpulkan di sebuah kontrakan.

Pelaku bahkan sampai bolak-balik ke sekolah tersebut demi mengangkut barang-barang curiannya itu.

"Pakai motor, jadi diangkut pakai motor bolak-balik begitu, sebanyak empat kali balikan," tambah Kapolsek Ciampea, Kompol Beben Susanto.

Selain keempat orang pelaku yang sudah ditangkap, kata Kapolsek, masih ada satu orang pelaku lagi yang masih buron yakni pelaku berinisial G.

Sementara untuk coretan atau vandalisme di lokasi kejadian yang berbunyi 'TOM Bogor Gangster,' kata Beben, dari pengakuan pelaku hanyalah perbuatan iseng dan mereka juga mengaku bukan anggota gengster.

Motif dari kejahatan yang dilakukan pelaku kawanan pemuda ini, kata Kapolsek, adalah ekonomi atau kebutuhan pribadi mereka serta mengaku baru sekali melakukan pencurian tersebut.

"(Motif) Mencuri ya untuk kebutuhan pribadi. Sudah ada (barang curian) yang dijual," kata Kompol Beben Susanto.