UMK Bogor 2023
UMP Jawa Barat 2023 Diprediksi Naik Signifikan, Segini Perkiraan Besaran UMK Bogor Sesuai PP 36
Jika pemerintah masih menggunakan formulasi PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, maka kenaikan UMK Bogor 2023 sekitar 1 sampai 5 persen saja.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Pihak buruh menuntut kenaikan upah tahun 2023 sebesar 13 persen, termasuk buruh di Kota Bogor.
Alasannya, karena inflasi terbang akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Buruh pun terjepit dengan makin mahalnya harga kebutuhan pokok.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Bogor, Budi Mudrika.
Ia mengatakan, para buruh di Kota Bogor berharap ada kenaikan upah minimun 2023 sebanyak 10-13 persen.
Menurut Budi, pemerintah harus bisa mengatasi hal tersebut dengan melihat semua realitas yang ada di lapangan saat ini.
Jika, kenaikan UMK Bogor 2023 sebesar 0,7 persen kembali terjadi, menurutnya tidak akan berati bagi para buruh maupun serikat pekerja lainnya.
Baca juga: Ratusan Buruh di Kabupaten Bogor Tuntut Kenaikan UMK 2023, Begini Kata Disnaker
Oleh karena itu, Budi berharap pemerintah lebih realistis dalam menaikkan nominal UMK Bogor 2023.
Supaya buruh sejahtera, Budi menilai UMK Bogor 2023 harus naik 13 persen.
"Supaya sejahtera. 13 persen itu nominalnya 400 ribu. Bisa sampai 400 ribu lah. Cukup lah insyaalah apalagi bensin naik saat ini," jelasnya.
Jika serikat pekerja menuntut kenaikan UMK sebesar 13 persen, maka UMK Bogor 2023 diperkirakan menjadi Rp 4.893.181.
Tak hanya kota Bogor, serikat pekerja di Kabupaten Bogor juga menuntut kenaikan upah tahun 2023 sebesar 13 persen.
Diketahui, saat ini UMK Kabupaten Bogor termasuk upah terbesar ke tiga se-Jawa Barat dengan nilai Rp 4.217.206.
Namun angka tersebut merupakan yang terendah di wilayah Jabodetabek.
Jika kenaikan upah mengikuti tuntutan buruh, maka UMK Kabupaten Bogor berada di kisaran Rp 4.765.442.
Baca berita TribunnewsBogor.com lainnya di Google Berita