Akhirnya Ketua Panitia Tarik Tambang IKA Unhas Jadi Tersangka, Sempat Sebut Korban Sedang Selfie

Ketua panitia lomba tarik tambang Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), Rahmansyah akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
kolase Youtube Tribun Timur
Detik-detik Ketua RT tewas saat tarik tambang terekam lewat CCTV. Penyebab korban meninggal dunia akhirnya terungkap. Terlihat korban sama sekali tak memegang tali 

"Sementara selfie, tarik orang tali langsung jatuh. Terseret tali," sambungnya.

Informasi yang beredar tali tambang yang digunakan peserta putus.

Namun Mursalin menampik hal tersebut, peserta juga telah diimbau untuk tidak berada di sebelah kanan karena ada separator atau pembatas jalan di area tersebut.

"Nda ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Nda ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa di situ mengimbau warga tidak di sebelah kanan," katanya.

Baca juga: Ibunya Tewas Gara-gara Tarik Tambang Maut, Begini Nasib Anak Korban, Panitia Acara Tak Tinggal Diam

Menurutnya ini murni kecelakaan, bukan kelalaian panitia.

"Saya siap bersaksi. Saya di TKP. Di ujung sana ada kecamatan Manggala, kecamatan Rappocini. Di ujung tali kecamatan Manggala saya atur baru menyusul kecamatan Rappocini. Begitu, saya stand by di sana," ujarnya.

Hal senada disampaikan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, ia menyampaikan, tidak pernah ada yang menginginkan insiden ini terjadi, ini murni kecelakaan.

Panitia juga sudah berusaha agar acara ini terselenggara dengan aman.

Tetapi hal tak terduga terjadi di lokasi tersebut.

"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny.

Kegiatan Pemecahan Rekor Muri Tarik Tambang 5 ribu orang ini sudah memiliki pengawas.

Masing-masing peserta diatur dengan berjarak.

"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena disitu ada separator," tuturnya.

"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved