Miris, Bayi 8 Bulan Dibunuh Ayah Kandungnya di Tanjungsari, Korban Dihabisi Gara-gara Hal Sepele
Bayi malang itu ditemukan setengah terkubur di samping tambak udang, area Pabrik sabut kelapa, kawasan Pantai Batu Hiu, Senin (9/1/2023) lalu, sekitar
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Saat itu, sang ibu kebingungan harus melapor dan berbuat apa.
"Kemudian, dalam keadaan sadar, kata si ibu bayi mau melapor ke Puskesmas tapi ingat tidak punya KTP," ucap Ia.
Dengan kebingungannya itu, sang ibu pun memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya yang berada di satu dusun dengannya.
Baca juga: Arti Mimpi Melahirkan Bayi Perempuan atau Laki-laki, Siap-siap Jadi Pertanda Rezeki
Lalu, di kediaman keluarganya, iapun ditanya tentang keberadaan bayi mungilnya.
"Di sana, si Ibu bayi ditanya sama keluarganya, katanya dimana anak? Tapi bilangnya mati disiksa oleh ayahnya. Kemudian sekarang dimana, kata ibunya sudah dikubur di dekat kolam. Dan itu, katanya sudah 3 hari," ucapnya.
Mendengar kabar itu, keluarga sang ibu langsung mendatangi lokasi bayi tersebut dikubur.
Lalu, Kepala Dusun membuat laporan adanya kejadian itu ke polisi.
"Dan ternyata, betul ada kuburannya. Kemudian kuburan dibongkar, diangkat bayinya dalam kondisi sudah mengeluarkan bau menyengat dan diamankan oleh petugas kepolisian untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit Banjar untuk diotopsi," kata Su'id.
Kondisi orangtua bayi
Su'id mengungkapkan bahwa kejadian dalam keluarga itu kabur dari rumah neneknya sudah terjadi sebanyak dua kali.
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Remaja Kubur Janin Bayi di Taman Palem: Saya Kira Ngubur Kucing
Kali pertama, terjadi pada empat bulan lalu.
Suami dan istri bersama bayinya itu kabur dari rumah neneknya.
Hingga akhirnya mereka ditemukan di sebuah saung di samping tambak udang.
"Dan ini, kejadian yang kedua kalinya, mereka meninggalkan rumah neneknya selama 6 hari. 2 hari di saung tempat lain dan 4 hari di saung tempat kejadian bayi tersebut dikubur," ujar Su'id kepada sejumlah wartawan di ruangan kantornya, Selasa (10/1/2023) siang.
Mereka pun disebut kondisi kejiawaannya yang tidak sehat.
POPDA XIV dan PEPARPEDA IV Jawa Barat 2025, Ratusan Atlet Kota Bogor Dilepas Dedie Rachim |
![]() |
---|
Sosok Evan Jadi Kambing Hitam Kasus Pembunuhan 1 Keluarga, Kini Bak Pahlawan, KDM Beri Imbalan Ini |
![]() |
---|
Sudah Punya 5 Anak, Muzdalifah Pilu Gagal Program Bayi Tabung, Fadel Islami Bereaksi Dituding Egois |
![]() |
---|
Pastikan Kondisi Korban Atap Ambruk SMKN 1 Cileungsi, Pemkab Bogor Bakal Berikan Trauma Healing |
![]() |
---|
Hari Ini Siswa SMKN Cileungsi Bogor Belajar Via Online, Perbaikan Atap Ambruk Tunggu Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.