Breaking News

Bima Arya Kampanyekan Dedie Rachim Jadi Wali Kota Bogor, PDIP : Bisa Saja Ujungnya Minta Bu Yane

Dalam hal ini, Atty berujar, yang bisa mengamankan kekuasaan Bima Arya setelah menjabat dua periode sebagai Wali Kota Bogor adalah istrinya sendiri.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan istri Ny Yane Ardian usai melakukan hak pilihnya di TPS 19, Komplek Perumahan Baranangsiang Indah, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Rabu (9/7/2014) 

Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COMĀ -- Istri Wali Kota Bogor Bima Arya, Yane Ardian dinilai memiliki potensi menjadi calon Wali Kota Bogor 2024.

Namun sayangnya, peluang itu justru dianggap patah setelah Bima Arya mengkampanyekan Dedie A Rachim di Bogor Street Festival 2023.

"Kalau Wali Kota sudah ngomong di forum resmi, Dedie Rachim, berarti sudah clear bahwa istrinya (Yane Ardian) gak akan dicalonkan. Wali Kota sudah ngomong (Dedie). Bu Yane mungkin tidak diendorese Kang Bima," kata Dosen Komunikasi Politik FISIB Universitas Pakuan Bogor David Rizar Nugroho di Tribun Talks.

David menilai Yane memang memiliki potensi maju di Pilwalkot Bogor 2023.

"Kenyataannya kemarin yang diendorse calon lain," kata David.

Baca juga: PDIP Kantongi Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor 2024, Atty : Stok Banyak Kita Sudah Punya

Sampai dengan saat ini memang belum banyak terlihat figur yang benar-benar berpotensi dan mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Bogor 2024.

"Belum lihat calon lain. Masih sangat cair, yang baru kelihatan kang Dedie, karena dia incumbent," kata David.

Sementara Politisi PDIP Kota Bogor Atty Somaddikarya pun sependapat, bahwa Yane Ardian memang tidak didukung Bima Arya.

"Tapi ini politik dinamis, kecelakaan politik bisa jadi tsunami politik. Jadi ini bisa saja pak Dedie di awang-awang tapi ujungnya nanti partai Bima Arya minta bu Yane, bisa saja," kata Atty.

Atty Somaddikarya berpendapat, dalam dunia politik tidak ada kekuasaan yang diberikan begitu saja tanpa adanya nilai tukar.

Dalam hal ini, Atty berujar, yang bisa mengamankan kekuasaan Bima Arya setelah menjabat dua periode sebagai Wali Kota Bogor adalah istrinya sendiri.

Namun bila Bima meninjau kembali unsur balas budi, kata Atty, Dedie Rachim yang akan didukung.

"Kepercayaan itu sebagai hutang budi di 2018 tentu itu pak Dedie Rachim. Menurut saya bu Yane sudah clear. Tapi ujung di akhir politik nanti yang didukung adalah pak Dedie Rachim," tutup Atty Somaddikarya dalam Tribun Talks di Youtube Tribunnews Bogor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved