Pimpin Briefing Staf Jajaran Perangkat Daerah Pemkot Bogor, Ini Arahan Bima Arya

Selain dampak ekonomi yang luar biasa, tentu ada dampak lain yang ke depan kemeriahan penyelenggaraan dan substansi kegiatan harus ditunjang koordinas

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Bima Arya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (7/2/2023). 

Berikutnya aktivasi Dasawisma dipastikan dan angkanya harus realistis. Konsep sosialisasi dan edukasi yang tepat serta mudah dimengerti warga.

Kolaborasi dengan organisasi profesi maupun korporasi dapat dilakukan guna membantu memberikan edukasi serta pembinaan bagi masyarakat.

“Dari seluruh pencegahan stunting ada satu yang paling menentukan.

Berdasarkan persentase strategi dan upaya yang dilakukan dalam percepatan penanganan stunting memperlihatkan gizi spesifik berkontribusi 30 persen, sementara gizi sensitif berkontribusi 70 persen dimana kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dengan sasaran masyarakat umum dan bersifat jangka panjang,” paparnya.

Bima Arya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (7/2/2023).
Bima Arya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (7/2/2023). (Istimewa/Pemkot Bogor)

Terkait stunting, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengingatkan berdasarkan penelitian kohort selama 5 tahun oleh Kementerian Kesehatan tentang tentang gaya hidup, pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang hasilnya warga Kota Bogor secara keseluruhan menderita 4 penyakit, yaitu diabetes, hipertensi, jantung dan stroke.

Selain itu kurang mengkonsumsi buah dan sayur serta tidak suka makan berprotein tinggi.

“Hasil dan rekomendasi yang disampaikan berkorelasi dengan tingkat intelegensi anak maupun aspek lain yang bisa dikatakan menjadi asal muasal stunting,” ujar Dedie.

Sementara itu untuk mendukung penanganan stunting Kota Bogor, Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian mendukung sepenuhnya dengan berencana memanfaatkan dan menduplikasi konsep Sekolah Ibu dalam program Sekolah Sehat berkolaborasi dengan RSUD Kota Bogor dan Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Diharapkan dengan Sekolah Sehat masyarakat bisa melakukan pola asuh dalam keluarga dan tim pendamping keluarga.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved