Jembatan Cikereteg Ditutup, Gang Enggal Damang jadi Jalur Alternatif Pengendara Motor

Warga terpaksa melintasi jalan kampung yang hanya cukup untuk satu sepeda motor untuk menuju arah Ciawi maupun Sukabumi.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kondisi jalan Gang Enggal Damang, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (7/3/2023) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu TopamiĀ 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Penutupan Jembatan Cikereteg Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor membuat beberapa ruas jalan alternatif macet.

Seperti di Jalan Cibolang, tepatnya di Gang Enggal Damang, Kampung Cibolang, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Jalan yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua ini menjadi padat usai Jembatan Cikereteg ditutup.

Warga terpaksa melintasi jalan kampung yang hanya cukup untuk satu sepeda motor untuk menuju arah Ciawi maupun Sukabumi.

Gang enggal tersebut merupakan jalan alternatif terdekat yang menghubungkan antara Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Caringin, jadi wajar saja apabila jalan setapak tersebut kerap kali dihantui kemacetan.

"Dulu mah sepi hanya aktivitas warga sekitar saja, sekarang-sekarang aja ramai," ujarn Asep, warga Gang Enggal Damang saat ditemui tribunnewsBogor.com, Selasa, (7/3/2023).

Lebih lanjut dirinya pun menerangkan kalau imbas dari longsornya jembatan Cikereteg membuat warga sekitar Gang Enggal Damang ini bising.

"Dibilang risih ya risih, bising juga banyak lalu lalang kendaraan karena memang sebelumnya sepi aja tapi ya mau gimana lagi," lanjutnya.

Warga setempat pun ikut membantu para pengendara motor agar lalu lintas tetap lancar dengan sistem buka tutup lantaran ruas jalan yang sempit.

Salah satu pengurus jalan alternatif ini, Ade, menjelaskan pihaknya bukan memanfaatkan hanya saja membantu pengguna jalan.

"Kita bukan memanfaatkan ya di sini kita membantu pengguna jalan, karena kalau dibilang bising ya bising biasanya sepi gitu, kita bawa kencleng tidak memaksa yang ngasih silakan yang nggak juga gapapa. Intinya gak memaksa suruh bayar," ujarnya.

Selain itu uang yang dikumpulkan dari pengguna jalan tersebut juga nantinya akan digunakan untuk perbaiki jalan alternatif ini.

"Uang yang dikumpulkan ini rencananya akan kita gunakan untuk memperbaiki jalan di gang enggal damang ini, paling kita ambil buat ngopi doang," ungkapnya.

Salah satu pengguna jalan, Parsa mengatakan kalau dirinya merasa terbantu dengan adanya jalan alternatif melalui gang enggal ini.

"Terbantu si karena dibandingkan dengan jalan alternatif lain ini jarak tempuhnya lebih pendek, cuma ya itu aja jalannya lumayan ekstrim mungkin buat pengendara sepeda motor yang pemula agak sulit, ekstrim, setapak lagi. Tapi tetap terbantu karena tidak memaksa gitu minta uangnya, kita kasih syukur nggak juga gapapa," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved