Mayat Wanita Dicor

Fakta Baru Kasus Wanita Dicor - Motif Pelaku Ternyata Gara-gara Investasi, Uang Ratusan Juta Hilang

Terungkap fakta baru kasus 2 mayat wanita dicor, polisi menyebut motif pelaku tega membunuh korban karena utang keuntungan investasi

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
kolase Tribun Jakarta
Terungkap fakta baru kasus 2 mayat wanita dicor, polisi menyebut motif pelaku tega membunuh korban karena utang keuntungan investasi 

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki mengurai kondisi TKP saat polisi melakukan penyelidikan.

Baca juga: Mayat Wanita yang Dicor di Bekasi Ditemukan Tak Berbusana, Polisi Ragukan Motif Utang Gara-gara Ini

Dua korban yang berjenis kelamin wanita dikubur dan dicor di bawah tangga kontrakan.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, salah satu korban dilaporkan oleh suaminya sudah menghilang sejak Minggu (26/2/2023).

Saat polisi mendatangi TKP, coran di bawah semen yang dipakai sebagai tempat mengubur korban masih basah.

Terkait kasus tersebut, polisi menyebut terduga pelaku pembunuhan adalah pria bernama Permana alias P.

Nota belanja di toko material bangunan menjadi salah satu petunjuk dari pihak kepolisian dalam kasus dua jasad wanita yang dicor semen di dalam sebuah rumah kontrakan di kawasan Bekasi, Jawa Barat
Nota belanja di toko material bangunan menjadi salah satu petunjuk dari pihak kepolisian dalam kasus dua jasad wanita yang dicor semen di dalam sebuah rumah kontrakan di kawasan Bekasi, Jawa Barat (Istimewa/Kolase)

Perihal motif Permana tega menghabisi dua wanita, diduga karena masalah utang piutang.

Dugaan tersebut diungkap tetangga korban, Riyadi. Terungkap Yusi memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Permana.

Riyadi menduga motif pembunuhan itu karena pelaku mempunyai utang tagihan pembayaran besi kepada almarhumah Yusi.

Baca juga: Korban 2 Mayat Wanita Dicor Ditemukan Tanpa Busana dan Pakaian Dalam, Polisi Ragukan Motif Utang

"Ibu Yusi yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucap Riyadi.

Suami Yusi, Heri sempat bercerita kepada Riyadi bahwa pelaku sempat mendatangi kediaman korban dan suaminya yang terletak di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Saat itu, Permana berniat menggadai motornya kepada almarhumah Yusi untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku.

Kini, jenazah para korban sudah dimakamkan di TPU Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved