Pelajar SMA Tewas Dibacok
Terkuak Beda Peran 3 Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor, Masa Lalu Eksekutor Utama Ternyata Miris
Terungkap beda peran 3 pelaku pembacokan pelajar di Bogor. Masa lalu eksekutor utama dibeberkan Kapolresta Bogor Kota saat konferensi pers
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beda peran tiga pelaku pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 berinisial AS (16) akhirnya terungkap.
Berboncengan motor yang sama, identitas tiga pelaku yang sempat diburu polisi resmi diketahui.
Mereka adalah remaja pria berinisial SM, SA, dan ASR.
Pengungkapan identitas para pelaku pembacokan pelajar SMK itu dibeberkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Dalam keterangan pers di Polresta Bogor Kota pada Selasa (14/3/2023), dua pelaku turut dihadirkan di depan awak media.
Sementara untuk satu pelaku yakni ASR alias T, masih buron.
Ternyata, ASR adalah eksekutor utama alias pembacok yang menewaskan AS pada Jumat (10/3/2023).
Sedangkan dua pelaku lain yang resmi ditetapkan sebagai tersangka dan pelaku anak memiliki peran berbeda.
Diungkap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, SM alias pembonceng dua pelaku lain adalah pemilik kendaraan yang ia naiki.
SM juga adalah pemilik senjata tajam yang belakangan dijadikan barang bukti.
"Peran dari masing-masing, untuk yang duduk di depan motor, saudara MA ini pemilik kendaraan roda dua dan pemilik senjata tajam jenis gobang," ujar Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Baca juga: Inilah Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor, Residivis Jambret yang Tetap Sekolah Kelas XI : Hak Dia
Lebih lanjut, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso pun mengungkap peran SA yang duduk di tengah.
SA adalah sosok yang membuang barang bukti yakni golok.
SA juga sempat memukul korban menggunakan topi meskipun tidak mencelakai SA.
"Saudara SA yang di tengah, membuang barang bukti berupa satu buah golok dan juga memukulkan topinya kepada korban," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Lalu untuk ASR, peran remaja 17 tahun itu lebih kompleks dari dua temannya yang lain.
Remaja buron yang masih duduk di kelas 11 SMK itu adalah eksekutor utama pembacokan AS.
Punya peran paling vital di kasus pembacokan, masa lalu ASR ternyata miris.
ASR pernah dipenjara atas kasus penjambretan beberapa bulan lalu.
"Untuk yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Kabupaten," pungkas Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Ketiga pelaku menurut penyidik berasal dari sekolah yang sama.
Baca juga: Pelaku Tertunduk Lesu, Motif Pembacok Pelajar Bogor Terbongkar, Identitas Eksekutor Utama Terungkap
Namun satu pelaku telah berusia dewasa sehingga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara dua lainnya dikenakan pasal anak di mana para pelaku hanya berstatus sebagai pelaku anak.
"Para pelaku yang diamankan dari sekolah yang sama. Tentunya kita akan dalami peran dari seniornya, alumni, berbagai informasi yang ada akan kita jadikan bahan informasi," ungkap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Perihal sosok ASR, pihak kepolisian tengah menyelidikinya.
Namun orangtua dan keluarga ASR sempat mengungkap sosok asli sang tersangka yang kini meresahkan.

Ternyata keluarga ASR merasa gusar dengan tingkah anaknya yang berkali-kali terlibat masalah hukum.
"Kita sudah ke para keluarga pelaku dan mereka kooperatif. Justru yang ASR ini keluarganya menyayangkan kenapa sudah jambret kok kayak gini lagi," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Kepada tiga pelaku, polisi menjeratnya dengan pasal berlapis.
"Kepada pelaku yang terlibat kita kenakan pasal 76 C UU 35 nomor 2013 tentang perlindungan anak penjara paling lama 15 tahun dan juga pasal 338 KUHP ancaman pidana penjara 15 tahun juncto pasal 55 KUHP," sambungnya.
Kronologi Kejadian
Diwartakan sebelumnya, AS, seorang siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor meninggal dunia usai menjadi korban pembacokan lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023).
AS tewas saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang berada di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
AS terkena sabetan senjata tajam oleh orang tak dikenal yang disinyalir masih berstatus pelajar saat menyebrang jalan Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Baca juga: Suasana SMK Bina Warga 1 Kota Bogor Pasca Muridnya Tewas Dibacok, Pihak Sekolah Beri Kebijakan Ini
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka terbuka pada bagian pipi hingga leher bagian kirinya hingga meregang nyawa.
Belum sempat mendapat pertolongan memadai, nyawa AS tak bisa diselamatkan.
Lantaran hal tersebut, Polresta Bogor Kota langsung memburu pelaku yang tewaskan seorang pelajar di Lampu Merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).
"Kita olah TKP sudah dilakukan, investigasi sudah, kita maksimalkan untuk ungkap dan tangkap pelaku," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat dihubungi wartawan.
Tiga hari memburu pelaku, penyidik kepolisian menemukan titik terang. Dua pelaku pembacokan AS akhirnya ditangkap.(*)
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
pembacokan
pelajar
Kota Bogor
Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso
eksekutor
pelaku
SMK Bina Warga 1
TribunnewsBogor.com
Jadi Obat Pelipur Lara, Pemkab Bogor Serahkan Kunci Rumah Baru untuk Orangtua Arya Saputra |
![]() |
---|
Berkas Lengkap, Satu Orang Tersangka Tewasnya Arya Saputra Pelajar SMK Kota Bogor Susul Dua Rekannya |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga di 100 Hari Wafatnya Arya Saputra, Ternyata Bertepatan dengan Ultah Almarhum |
![]() |
---|
Keluarga Arya Saputra Datangi Simpang Pomad Bogor, Musisi Jalanan Ikut Doa Bersama |
![]() |
---|
100 Hari Meninggalnya Arya Saputra, Keluarga Lakukan Doa Bersama dan Tabur Bunga di Simpang Pomad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.