Update Tanah Longsor Kampung Sirna Sari Bogor, Korban Meninggal Dunia jadi Tujuh Orang

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Korban longsor Kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang dinyatakan meninggal dunia bertambah satu orang.

Dengan bertambah satu orang ini, total korban tanah longsor Kampung Sirna Sari menjadi tujuh orang.

Adapun korban yang bertambah satu orang yakni Kosih (62).

Kosasih dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (23/3/2023) sekitar pukul 00.00 WIB usai mengalami diare cukup parah.

"Kosasih meninggal dunia di RSUD Kota Bogor dini hari tadi," kata Camat Bogor Selatan, Kota Bogor, Abdul Rahman saat dikonfirmasi.

Menurut dia, sebelum dinyatakan meninggal dunia, Kosasih sebelumnya sempat menjalani perawatan usai terjadi longsor di Kampung Sirna Sari tersebut.

Namun, beberapa hari terakhir kondisinya menurun kembali dan harus dilarikan ke RSUD Kota Bogor.

Meski begitu, Abdul Rahman mengaku akan berkoordinasi untuk menemui pihak keluarga memberikan santunan yang akan disampaikan untuk ahli waris.

"Kami akan mengajukan juga ke Kemensos, mudah-mudahan dapat bantuan, ikhtiar yang penting sudah koordinasi dan tidak terlantar," jelas Abdul Rahman.

Baca juga: Update Korban Longsor Kampung Sirna Sari Bogor, 21 KK Sudah Mulai Mengisi Huntara

Sementara itu, Lurah Empang, Muhamad Al Farhan menjelaskan, kondisi Kosasih terus menurun pasca dirawat di RS PMI Kota Bogor.

"(Korban) lalu dirujuk pada Rabu (22/3/2023) karena diare parah, dan Kosasih meninggal dunia di RSUD," singkat Farhan.

Diketahui sebelumnya, kejadian tanah longsor ini terjadi pada Selasa (14/3/2023) malam.

Tanah longsor yang bermula dari terkikisnya tebingan double track Bogor-Sukabumi ini juga langsung menimbun 17 korban.

Dari 17 korban tertimbun, 11 orang selamat, 6 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Nasib Warga Kampung Sirna Sari Bogor Pasca Longsor, Wali Kota Bima Arya Beberkan Hal Ini

Dua korban tewas yakni Mustofa (30), dan Alfandy (2) berhasil dievakuasi pada Rabu (15/3/2023).

Namun, empat korban yakni Yuli (65), M Yusuf (8 bulan) Cucum (50), Azzam (5) dinyatakan meninggal dunia juga usai tertimbun tanah longsor selama hampir tiga hari.

Keempatnya berhasil dievakuasi pada Jumat (17/3/2023) dengan alat berat eskavator.