Bogor Selatan Diterjang Longsor

Double Track Bogor-Sukabumi yang Menggantung Masih Diperbaiki, KAI Pastikan Perjalanan Tak Terganggu

pelayanan KA Pangrango saat ini memang tidak terpengaruh pasca rel arah Sukabumi menggantung. Pasalnya, pelayanan saat ini, masih bisa menggunakan

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ilustrasi KA Pangrango yang dipastikan tidak akan terganggu saat perbaikan rel double track yang menggantung. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Perjalanan KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi dipastikan aman semasa perbaikan rel double track yang menggantung pasca longsor di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

"Saat ini perjalanan dan pelayanan KA Pangrango aman. Semuanya sudah berjalan lancar," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (20/3/2023).

Eva menjelaskan, pelayanan KA Pangrango saat ini memang tidak terpengaruh pasca rel arah Sukabumi menggantung.

Pasalnya, pelayanan saat ini, masih bisa menggunakan satu rel untuk Bogor-Sukabumi.

"Intinya tidak ada perjalanan terganggu. Dan jalur yang digunakan saat ini aman karena tidak longsor," jelas Eva.

Perjalanan yang tidak terganggu ini, membuat KA Pangrango tetap beroperasi selayaknya.

Dimana, saat ini, KA Pangrango melayani perjalanan secara 6 kali (Pulang Pergi) Bogor-Sukabumi.

"Sudah dari tanggal 17 Maret 2023. Masih sama (perjalanannya). Sudah normal kaya biasa. Normalnya kan ada enam perjalanan. Tiga Sukabumi tiga dari Bogor," ungkap Eva.

Terkait jumlah penumpang, sambung Eva, saat ini pihaknya menyebutkan bahwa masih sama yakni 100 persen penumpang.

"Masih sama. Untuk perjalannya kan memang 600-1.000 perhari. Itu sudah normal," tambahnya.

Sementara itu, di sisi lain, Eva menyebutkan bahwa pihaknya juga terus berkoordinasi terkait proses perbaikan rel double track yang masih menggantung.

Bersama Direktorat Jenderal Perkerta Apian (DJKA) serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pihaknya terus berkoordinasi.

Baca juga: Imbas Longsor Kampung Sirna Sari, Perjalanan KA Pangrango Dibatalkan, Tiket Calon Penumpang Diganti

"Itu (relnya) kordinasi dengan DJKA. Jadi harus ada hasil pemeriksaan topografi, dan struktur tanah," kata Eva.

Disinggung soal lamanya waktu perbaikan, Eva pun memastikan, akan terus mengikuti hasil koordinasi dengan DJKA dan Kemenhub.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved