Profil Widy Heriyanto PNS Bea Cukai yang Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Begini Nasibnya Kini

Sosok ASN Ditjen Bea Cukai Kemenkeu bernama Widy Heriyanto bikin penasaran, itu setelah ia mengatai warga dengan kata babu dan bacot.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Facebook/Widy Heriyanto
Sosok ASN Ditjen Bea Cukai Kemenkeu bernama Widy Heriyanto yang mengatai warga dengan kata babu dan bacot di Twitter. 

Ia juga membagikan foto di depan SMA Negeri 4 Medan, yang sepertinya merupakan tempat ia sekolah.

Ada juga foto saat Widy Heriyanto bergaya di depan Kantor Bea Cukai.

Sosok ASN Ditjen Bea Cukai Kemenkeu bernama Widy Heriyanto yang mengatai warga dengan kata babu dan bacot di Twitter.
Sosok ASN Ditjen Bea Cukai Kemenkeu bernama Widy Heriyanto yang mengatai warga dengan kata babu dan bacot di Twitter. (Facebook/Widy Heriyanto)

Selain itu, ia juga kerap memposting beberapa aktifitasnya saat bermain bola.

Widy Heriyanto juga kerap memposting foto bersama seorang wanita yang diduga kekasihnya

Namun tak diketahui apakah kini Widy Heriyanto dan wanita itu sudah menikah atau belum.

Widy Heriyanto juga tergabung dalam Komunitas Bisnis Anak Muda.

Kemenkeu minta maaf

Dilansir dari Kompas.com, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menyebut perkara pajak barang masuk Rp 1 juta untuk piala tersebut telah terselesaikan.

Yustinus bilang, keluhan yang disampaikan seorang pengguna Twitter bernama Kris Antoni ini juga merupakan kejadian lama pada tahun 2013.

Kendati demikian, Yustinus tidak menjelaskan detail tentang ketentuan yang berlaku terkait pengenaan atas pajak impor barang.

"Ini kan kejadian 2013. Sudah diselesaikan saat itu," ujar Yustinus kepada Kompas.com.

Melalui akun Twitternya, @prastow, Yustinus juga sebelumnya sudah meminta maaf atas ketidaknyamanan masyarakat yang mengalami kejadian tidak mengenakkan dengan petugas Bea Cukai di lapangan.

Ia meminta maaf kepada publik yang merasa terlukai akibat unggahan seorang PNS Bea Cukai bernama Widy Heriyanto tersebut.

"Banyak terima kasih utk masukan yang sangat baik. Kami sdh menyampaikan ke internal utk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih utk masukan dan kritik publik," tulis Yustinus Prastowo.

Menurutnya, sikap arogan di media sosial ASN Kemenkeu juga bisa jadi pembelajaran bagi institusi. Ke depan, hal tersebut diharapkan tidak akan terulang kembali.

"Kami catat dg saksama dan jadikan bahan perbaikan ke depannya. Jangan lelah kawal dan bantu kami," cuitnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved