Pelajar Tewas Dibacok di Simpang Pomad Bogor, Tukang Ojek Menyesal Gara-gara Tak Melakukan Hal Ini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - ASR (17) alias Tukul, pelaku utama pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor hingga tewas, kini masih buron.

Bahkan hingga saat ini keberadaan Tukul masih belum terdeteksi.

Persitiwa berdarah itu hingga saat ini sulit dilupakan, khususnya warga yang tinggal di area Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Sobur, warga setempat yang berprofesi sebagai tukang ojek bahkan mengaku menyesal.

Sobur menyesal tak dapat memberikan pertolongan maksimal kepada korban, AS (16).

"Kalau saya lihat langsung saya bakal kejar itu pelaku. Kemanapun istilahnya saya kejar. Sayangnya saya lagi nganter penumpang saat itu," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (27/3/2023).

Baca juga: UPDATE Kasus Pelajar Bogor Dibacok, Pelaku 17 Hari Masih Buron, Orangtua Korban Kecewa Gara-gara Ini

Namun, penyesalan Sobur sedikit terobati.

Sebab, Sobur mengaku yang memberhentikan ambulans yang mengarah dari arah Kota Bogor.

"Alhamdulilahnya saya itu waktu kejadian nyetop ambulans. Biar langsung ditangani," tambahnya.

Baca juga: Rumah Pelajar Korban Pembacokan di Bogor Direnovasi Pemkab, Pelakunya hingga Kini Belum Tertangkap

Warga urunan

Sementara itu, Sobur menjelaskan, pasca kejadian memilukan tersebut, seluruh elemen langsung terketuk jiwa kemanusiaannya.

Pasca kejadian, kata Sobur, semua ojek pangkalan beserta pengamen di Simpang Pomad ini langsung berinisiatif mengumpulkan uang seikhlasnya.

Uang hasil urunan tersebut, lanjut Sobur dipergunakan untuk membantu keluarga korban saat itu.

"Saya kumpulin kan. Walaupun sedikit kita dari sini ada empatinya terhadap korban," katanya.

Kini Sobur hanya menginginkan agar Tukul segera ditangkap.