Ridwan Kamil Setuju Pengawasan SMA Dikembalikan ke Pemerintah Kota/Kabupaten, Ini Kata Rudy Susmanto
Politisi Partai Gerindra itu mengaku siap untuk berkontribusi penuh dalam menyambut itikad baik Ridwan Kamil.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyambut positif pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil soal pengembalian pengawasan tingkat SMA dikembalikan kepada pemerintah kota atau kabupaten.
Rudy Susmanto berharap, usulan yang dilontarkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar bisa segera ditindaklanjuti menyusul maraknya persoalaan tawuran antar pelajar sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Belum lama ini kita berduka, pelajar Kabupaten Bogor yakni Arya Saputra (16) yang harus meninggal saat pulang sekolah di Kota Bogor karena dibacok dijalan oleh pelajar dari sekolah lain," kata Rudy Susmanto, Jumat (31/3/2023).
Politisi Partai Gerindra itu mengaku siap untuk berkontribusi penuh dalam menyambut itikad baik Gubernur Jawa Barat itu. Apalagi, keberadaan Satgas Pendidikan bisa semakin maksimal dengan dibantu oleh tenaga pendidik dari SMA sederajat demi mencegah terjadinya tawuran maupun kriminalitas yang terjadi kalangan pelajar.
"Saya sebagai ketua DPRD Kabupaten Bogor sangat siap dan akan berusaha semaksimal mungkin jika memang pengelolaan ini dikembalikan kembali ke pemerintah daerah. Siap back up full untuk di Bogor," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyetujui hal tersebut, lantaran bisa mempermudah dalam melakukan koordinasi demi menekan angka tawuran antar pelajar.
"Secara pribadi saya cenderung setuju. Karena dulu waktu saya jadi wali Kota Bandung lebih dekat koordinasi teknisnya dan saat pindah ke provinsi memang agak jauh," ucap Ridwan Kamil saat berkunjung di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jumat, (31/3/2023).
Untuk pengelolaan pendidikan baik itu dibawah pemerintah provinsi atau kota maupun kabupaten, semua harus ada perbaikan dan dapat meningkatkan kualitas siswanya.
"Yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki," kata Ridwan Kamil.
Dia pun menginginkan kualitas pendidikan di Jawa Barat menjadi nomor satu di Indonesia.
"Hidup ini adalah perjanjian, kesepakatan, yang terpenting mah kualitas pendidikan nomor satu, jangan disepelekan," ucap Ridwan Kamil.
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Bogor Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-Nilai Pancasila |
![]() |
---|
Dampak Kebijakan Gubernur Jabar Tutup Tambang di Bogor, Sopir Truk Kini Jadi Pengangguran |
![]() |
---|
Duduk Perkara Polemik Truk Tambang Parungpanjang, KDM Geram Bangun Jalan Malah Rugi Miliaran |
![]() |
---|
Sentilan Prabowo ke Pajabat dari Gerindra yang Petangtang-petenteng, Wanti-wanti Gubernur Jabar |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Cigudeg Bogor Berakhir, Massa Aksi Beri Waktu 3 Hari untuk Gubernur Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.