Pelajar SMA Tewas Dibacok

Tukul Belum Ditangkap, Keluarga Korban Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Dibayangi Ketakutan

Terlepas dari kondisi yang waswas, diakui Dian, saat ini, keluarga pun kondisinya sudah mengikhlaskan kejadian ini.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Keluarga dari Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor yang tewas di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, saat menghadiri sidang perdana di PN Bogor, Senin (3/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kondisi keluarga Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, terungkap.

Sampai saat ini, terhitung 24 hari pasca kejadian pada Jumat (10/3/2023) lalu, kondisi keluarga korban masih bisa dibilang waswas.

"Iya kita sampai saat ini kondisi keluarga masih waswas," kata Dian (47) sepupu dari Arya Saputra saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Ruang Sidang Kartika Pengadilan Negeri Kelas 1 Bogor, Senin (3/4/2023).

Dian menjelaskan, keluarga merasa waswas sebab saat ini, satu orang tersangka berinisial ASR alias Tukul masih buron.

Baca juga: Suasana Sidang Pelaku Pembacokan Pelajar Simpang Pomad, Keluarga dan Teman Korban Datangi PN Bogor

"Apalagi tersangka utamanya masih belum tertangkap. Dia katanya masih buron kan. Waswas aja karena belum ketangkap," jelas Dian.

Terlepas dari kondisi yang waswas, diakui Dian, saat ini, keluarga pun kondisinya sudah mengikhlaskan kejadian ini.

Tidak hanya mengikhlaskan, keluarga pun sudah memaafkan keluarga tersangka.

Suasana Sidang perdana 2 pelaku pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 yang tewas di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, di PN Bogor Kelas 1, Senin (3/4/2023).
Suasana Sidang perdana 2 pelaku pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 yang tewas di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, di PN Bogor Kelas 1, Senin (3/4/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Kondisi keluarga juga sudah iklhas. Sudah memaafkan juga keluarga pelaku yang memang sudah datang langsung ke rumah untuk meminta maaf," tambahnya.

Keluarga pun memaafkan secara langsung keluarga dua orang tersangka yang baru tertangkap ini.

Namun, dengan satu syarat, proses hukum tetap berjalan.

"Memaafkan sih udah. Tapi, proses hukum harus berjalan dengan seadil-adilnya," ungkapnya.

Baca juga: 25 Hari Tukul Belum Ditangkap, 2 Pelaku Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Sidang Perdana Hari Ini

Selain sudah ikhlas, dan memaafkan, keluarga juga nampaknya merasa kecewa.

Sejauh ini, tidak ada itikad baik yang dilakukan oleh sekolah asal tersangka.

"Kalau sekolah tersangka sampai saat ini belum ada yang datang ke rumah kita. Belum ada komunikasi sama sekali," tambahnya.

Meski begitu, Dian berharap, agar kasus yang menimpa keluarganya ini bisa berjalan dengan adil.

"Intinya kita minta proses hukum berjalan dengan semestinya. Beri hukuman yang setimpal bagi para tersangka," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved