Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

'Arya Mati, Dia Harus Mati Juga' Tangis Ibunda Korban Pembacokan di Simpang Pomad saat Bertemu Tukul

Umay, Ibu kandung Arya Saputra tak kuat menahan tangis saat melihat tampang pelaku Tukul di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (12/5/2023).

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Kolase Tribun Bogor
'Arya Mati, Dia Harus Mati Juga' Tangis Ibunda Korban Pembacokan di Simpang Pomad saat Bertemu Tukul 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Umay, Ibu kandung Arya Saputra tak kuat menahan tangis saat melihat tampang pelaku Tukul di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (12/5/2023).

Umay mengaku sangat kesal dengan pelaku Tukul yang tega membunuh putra, Arya Saputra.

Arya Saputra diketahui tewas usai dibacok Agi alias Tukul dikawasan Simpang Pomad, Kota Bogor seusai korban pulang sekolah.

Tubuh Arya Saputra langsung terkapar akibat sabetan senjata tajam yang dilayangkan oleh Tukul pada Jumat 10 Maret 2023 lalu.

TONTON JUGA:

Sambil terisak, ibu kandung Arya Sapura mengatakan, jika anaknya bukan terlibat tawuran pelajar.

Namun, senagaja dibunuh oleh pelaku Tukul dengan cara biadab.

"Anak saya gak terlibat tawuran. Anak saya mau pulang sekolah. Kecuali Arya sama pelaku tawuran. Bukan mau tawuran apa-apa," tegasnya.

Ibu Kandung Arya meminta agar pelaku dihubum berat agar kejadian tersebut tak terulang menimpa anak sekolah lainnya.

Baca juga: Reaksi Ayah Arya saat Bertemu Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad, Emosinya Terpancing: Pengen Nonjok

"Semoga gaada kaya Arya lagi. Tapi, saya minta hukuman yang setimpal bagi Agi," kata dia sambil terus meneteskan air matanya.

Bahkan, Umay berharap tersangka Tukul dihukum mati.

"Arya mati dia harus mati juga," kata sang ibu sambil memeluk potret wajah anaknya.

Disisi lain, Umay juga mengaku kecewa dengan keluarga Tukul yang tak menyampaikan permohonan maafnya.

"Mana ibunya Agi. Mana. Dia ga pernah datang. Saya ibunya dari kecil yang netein, yang kasih ongkos, biar jadi itu anak. Sakit hati saya," kata Umay ibu kandung Arya Saputra.

Ibu angkat Arya Saputra mencium foto almarhum saar press rilis Tukul pelaku pembunuh pelajar SMK di korta Bogor yang kasusnya sudah bergulir 2 bulan, hingga Tukul pun menjadi buronan dan kabur ke Yogyakarta
Ibu angkat Arya Saputra mencium foto almarhum saar press rilis Tukul pelaku pembunuh pelajar SMK di korta Bogor yang kasusnya sudah bergulir 2 bulan, hingga Tukul pun menjadi buronan dan kabur ke Yogyakarta (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Umay pun langsung mengutarakan rasa sakit hatinya kepada Kapolresta Bogor Kota.

"Pak 20 tahun hukumannya. Jangan 15 tahun. Anak saya meninggal pak. Saya kehilangan banget," kata Umai.

Sementara itu, hal serupa dikatakan oleh Rujai, ayah angkat dari Arya Saputra.

Dia sakit hati lantaran anak yang diasuhya sejak kecil, tewas di tangan Tukul.

"Saya sebagai bapaknya gapernah nyentil gapernah apa. Tapi, ini Agi sampai ngebunuh anak saya. Yaallah," kata Rujai sambil menangis.

Baca juga: Cerita Wanita Berkerudung Hitam Sebut Arya Saputra Hadir saat Tahlilan 40 Harian: Saya Sampai Nangis

Terancam 15 Tahun Penjara

Agil alias Tukul pelaku pembacokan pelajar di Simpang Pomad, Kota Bogor dijerat pasal berlapis dengan ancaman 15 tahun penjara

Tukul dijerat dengan pasal berlapis yakni Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak dan pembunuhan.

Bismo menjelaskan, tersangka tukul bakal dijerat Pasal 76C Jo Pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp3 miliar.

Serta Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

"Tukul terkena ancaman hukuman pidana selama 15 tahun dengan denda Rp 3 miliar," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (12/5/2023).

Meski begitu, beban tambahan ancaman pidana Tukul, kata Bismo bisa bertambah pasalnya Tukul mantan residivis yang pernah ditahan.

"Tersangka ini sebelumnya juga residivis. Pernah melakukan jambret dan menjalani tahanan di Polsek Klapanunggal dan berlanjut di Lapas," jelas Bismo.

Baca juga: Kisah Pelarian Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad Bogor, Tukul Datangi Dukun Hingga Ubah Namanya

Tampang Tukul atau ASR sang eksekutor utama tewasnya Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jumat (12/5/2023).
Tampang Tukul atau ASR sang eksekutor utama tewasnya Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jumat (12/5/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Saat ini, tegas Bismo, pihaknya akan terus melalukan pemeriksaan lanjutan terkait Tukul ini.

"Sementara kita dalami. Mulai dari kemungkinan ada orang dalam yang terkait atas kasus ini," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, Polresta Bogor Kota bakal segera melengkapi berkas yang akan diserahkan kepada Kejaksaan.

"Target kita dua minggu, berkas dari Polresta akan diserahkan ke kejaksaan," kata Rizka.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved