Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Reaksi Ayah Arya saat Bertemu Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad, Emosinya Terpancing: Pengen Nonjok

Ruja'i mengaku sangat kesal dengan Agil alis Tukul lantaran tega membunuh putra kesayanganya yang tak bersalah usai pulang dari sekolahnya

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase tribun Bogor/Rahmat Hidayat
Reaksi Ayah Arya saat Bertemu Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad, Emosinya Terpancing: Pengen Nonjok 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Emosi Ruja'i ayah Arya Saputra nyaris tak terkendali saat bertemu langsung sosok pelaku yang telah membunuh anaknya.

Ruja'i mengaku sangat kesal dengan Agil alis Tukul lantaran tega membunuh putra kesayanganya yang tak bersalah usai pulang dari sekolahnya.

Seperti diketahui, Tukul merupakan pelaku utama pembacokan siswa SMK, Arya Saputra di Simpang Pomad, Kota Bogor pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu.

Tersangka Tukul pun sempat buron selama 2 bulan usai membunuh Arya Saputra.

Kini, langkah pelarian Tukul sudah terhenti usai berhasil diciduk Tim Jatanras Polresta Bogor Kota di wilayah Yogyakarta pada Kamis (12/5/2023) kemarin.

Disisi lain, keluarga Arya Saputra mengaku lega lantaran polisi sudah berhasil menangkap pelaku Tukul usai 2 bulan buron.

Bahkan, Ruja'i ayah Arya Saputra langsung mendatangi Mapolresta Bogor Kota saat mendapatkan kabar pelaku yang membunuh putranya berhasil ditangkap.

Baca juga: Tukul Ditangkap Polisi, Tulisan di Baju Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad Kota Bogor Disorot

Ruja'i bercerita, saat itu ia melihat pelaku Tukul tengah dilakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) oleh penyidik.

Ruja'i mengaku saat itu tak kuasa menahan amarahnya ketika melihat langsung wajah pelaku membunuh putranya.

Banjir air mata terjadi saat Keluarga Arya Saputra dihadirkan saat pres release Tukul, Jumat (12/5/2023).
Banjir air mata terjadi saat Keluarga Arya Saputra dihadirkan saat pres release Tukul, Jumat (12/5/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Terus terang aja saya ngomong kasar tadi karena emosi sama dianya (pelaku)," ujarnya kepada wartawan di kediamannya di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (11/5/2023).

Tak hanya memaki pelaku, Rujai mengaku sangat gemes ingin melayangkan bogemannya ke wajah Tukul.

"Saya sih pengen nonjok terus terang aja, saya udah kesel banget," katanya.

Namun, emosi Rujai akhirnya diredam oleh polisi sehingga ia pun diarahkan oleh petugas untuk menunggu di luar ruangan.

"Akhirnya ditahan sama polisinya disuruh tunggu di luar," katanya.

Hari ini, Kamis (12/5/2023), Rujai kembali mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk menyaksikan rilis kasus pembunuhan yang menewaskan putranya, Arya Saputra.

Air mata Rujai pun tak terbendung teringat sosok sang anak.

Baca juga: Kisah Pelarian Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad Bogor, Tukul Datangi Dukun Hingga Ubah Namanya

Bahkan, ia mengaku tak pernah main tangan dengan sang anak.

"Saya sebagai bapaknya gapernah nyentil gapernah apa. Tapi, ini Agi sampai ngebunuh anak saya. Ya Allah," kata Rujai sambil me nangis.

Dijerat pasal berlapis

Agil alias Tukul pelaku pembacokan pelajar di Simpang Pomad, Kota Bogor dijerat pasal berlapis dengan ancaman 15 tahun penjara

Tukul dijerat dengan pasal berlapis yakni Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak dan pembunuhan.

"Kita jerat Pasal 76C Jo Pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp3 miliar. Serta Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Jumat (12/5/2023).

Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa.
Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa. (Kolase TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Ia melanjutkan, pemeriksaan tersangka Tukul didampingi oleh pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan ahli psikologi serta orang tua dari tersangka.

"Kita mengundang Bapas dan Kemenkumham mendampingi proses pemeriksaan dan ita undang ahli psikologis. Pemeriksaan berjalan normal karena orangtua mendampingi," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Wanita Berkerudung Hitam Sebut Arya Saputra Hadir saat Tahlilan 40 Harian: Saya Sampai Nangis

Menghuni Sel Khusus

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, sampai saat ini, Tukul berada dalam kondisi yang normal.

"Untuk psikologis Tukul normal. Kita gandeng pihak Bapas serta Kemenhumkam dalam proses ini," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (12/5/2023).

Dua bulan buron, Tukul eksekutor pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor akhirnya ditangkap. Begini tampangnya.
Dua bulan buron, Tukul eksekutor pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor akhirnya ditangkap. Begini tampangnya. (Kolase Ist)

Bismo menjelaskan, psikologis normal yang dialami Tukul ini terjadi sejak dirinya tertangkap serta dilakukan pemeriksaan.

Psikologis Tukul pun diperkuat lantaran orang tua dari Tukul turut mendampingi.

"Pemeriksaan berjalan normal karena orang tua mendampingi," jelas Bismo.

Baca juga: Tukul Terancam 15 Tahun Bui, Keluarga Korban Nangis Sambil Cium Foto Arya, Minta Hukumannya Ditambah

Tukul pun selama satu hari ditangkap Polresta langsung dimasukan ke dalam sel tahanan anak seorang diri.

"Kita tempatkan Tukul ini semalam itu di sel khusus anak. Jadi, terpisah dengan tahanan lain. Dia juga semalam seorang diri," ungkap Bismo.

Meski begitu, proses hukum akan langsung dilakukan oleh Polresta Bogor Kota.

"Dua minggu dari saat ini, berkas dari Polresta Bogor Kota akan kita limpahkan kepada kejaksaan," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila.

 

(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Muamaruddin Irfani/Huri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved