Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap
Tukul Dihantui Rasa Bersalah Usai Tewaskan Arya Saputra di Simpang Pomad, Tiap Hari Shalat dan Puasa
Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- ASR alias Tukul, Eksekutor pembunuhan siswa SMK di Bogor rupanya dihantui rasa bersalah.
Tukul melarikan diri ke wilayah Cianjur hingga Yogyakarta setelah menewaskan Arya Saputra di Simpang Pomad, Jumat (10/3/2023).
Diakui Tukul, sepanjang hari dirinya selalu dihantui rasa bersalah karena kematian Arya.
Saat kabur ke Cianjur, Tukul sempat mendatangi dukun agar kasusnya bisa terlupakan.
Dari Cianjur, Tukul bergerak ke Yogyakarta dengan modal nekat.
Tak membawa bekal apapun, Tukul hanya membawa satu baju yang ia kenakan sepanjang hari.
Untuk bertahan hidup Yogyakarta, Tukul pun melakukan berbagai cara.
Mulai dari mengamen hingga bekerja di warung.
Sehari-hari ia tinggal di terminal dan kadang tidur di masjid.
Uang hasil mengamen ia gunakan untuk makan dan membeli baju bahkan ponsel bekas.
Dengan ponsel tersebut, Tukul pun menghubungi teman-temannya untuk meminjam uang.
Ia juga mencari lowongan pekerjaan melalui Facebook dengan ponselnya itu.
Baca juga: Kisah Pelarian Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad Bogor, Tukul Datangi Dukun Hingga Ubah Namanya
Meski masih bisa menghirup udara bebas, Tukul nyatanya selalui dihantui rasa bersalah terhadap Arya.
"Gak pernah tenang pengakuannya seperti itu," kata Anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota Briptu Heru Setiaji yang ikut menangkap Tukul, Jumat (12/5/2023).
Pasca kejadian tersebut, Tukul mencoba mendekatkan diri kepada Tuhan dan berusaha bertaubat.
Bahkan selama bulan Ramadhan, Tukul tak pernah bolong berpuasa.
"Gak pernah batal dia puasanya. Full satu bulan penuh," tambah Heru.
Bukan hanya rajin berpuasa, lanjut Heru, Tukul juga tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu dalam pelariannya tersebut.

Saat dicek, ponsel yang digunakan Tukul selama di Yogyakarta pun dipenuhi konten-konten Islami.
"HP-nya itu isinya doa-doa taubat," ungkap Heru lagi.
Saat ditangkap, Tukul pun terlihat menahan tangis dan teringat akan keluarganya.
"Mau nangis, cuman dia tahan padahal matanya sudah berkaca-kaca. Dia ingat keluarganya terus," tutur Heru Setaji.
Sebelum ditangkap, kehidupan Tukul di Yogyakarta sangat mengkhawatirkan.
Siswa kelas XI itu pun mengaku setiap harinya hanya makan satu kali dengan alasan mengirit uang.
Baca juga: Dua Bulan Buron, Tukul Hilang Arah dan Tertekan, Nekat Berguru ke Dukun dan Berganti Nama
Untuk menyiasati keuangannya itu, Tukul pun berpuasa seharian penuh dan baru makan pada malam hari sebelum tidur.
"Alasan dia kabur ke Yogya itu kan emang hidupnya murah di Yogya. Nah emang benar kan Yogya biaya hidupnya murah. Tapi, Tukul ngirit uangnya. Dia bisa sehari cuman makan sekali. Itu juga waktu malam," ungkap Heru lagi.
Saat ditangkap oleh polisi, Tukul pun masih berusaha mengelabui polisi dengan mengaku bernama Dian.
Polisi yang menangkap Tukul awalnya sedang ingin makan di warung tempat Tukul bekerja.
"Kita mau makan disitu kebetulannya. Dan kita emang mau nyari daerah situ. Saya minta menu kan waktu itu. Yang nganter menunya ini si Tukul. Kita kenal saat itu," kata Heru.
Sadar bahwa itu adalah Tukul, ia pun langsung memanggilnya dengan nama asli.
"Saya panggil aja langsung kan. Agi kata saya. Kamu Agi kan. Dia (Tukul) saat itu pura-pura dingin. Tapi, gerakannya kaya yang kaget gitu," jelas Heru.
Tak langsung mengaku, Tukul berkilah bahwa ia adalah pelaku pembacokan yang menewaskan Arya.
"Bukan. Saya bukan Agi. Saya Dian. Ngakunya ke saya gitu awalnya kan. Tapi, saya yakin itu adalah Tukul," ungkap Heru.
Meski sempat berkilah, Tukul pun akhirnya mengakui identitas aslinya.
"Kami mengenalinya lewat foto yang kami terima. Tapi, awalya Tukul idak mengakui. Akhirnya dia ngaku bahwa dia adahal Agi atau Tukul," jelas Heru.
Tukul pun pasrah dan tidak melakukan perlawanan apapun ditangkap di warung makan tersebut.
"Pasrah aja dia. Bahkan, tidak melakukan perlawanan apapun saat itu. Langsung aja tanpa pikir panjang kita langsung bawa Tukul ini kedalam mobil," ungkap Heru.
Tak Puas Dengan Hukuman Tukul, Orang Tua Angkat Arya Saputra: Saya Mau Banding |
![]() |
---|
Bima Arya Siap Buka Pintu Audiensi dengan Keluarga Arya Saputra yang Tak Puas Tukul Dihukum 9 Tahun |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga Arya Saputra Pecah Dengar Hakim Vonis Tukul, Tak Puas: Ya Allah Kenapa 9 Tahun |
![]() |
---|
Bacok Siswa SMK Bogor hingga Tewas di Simpang Pomad, Tukul Akan Mendapat Pelatihan Kerja |
![]() |
---|
Tak Terima Tukul Divonis 9 Tahun Penjara, Keluarga Arya Saputra Bakal Ngadu ke Wali Kota Bima Arya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.