Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Ngaku Berguru ke Dukun di Cianjur, Tukul Tak Melawan Saat Dicubit Polisi: Dia Langsung Berbekas

Mengetahui informasi Tukul di Cianjur, polisi pun mendatangi lokasinya. Sayangnya saat itu Tukul sudah keburu pergi. Sehingga pengejaran polisi pun

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa/Kolase TribunnewsBogor.com
Tukum pembunuh Arya Saputra disebut mempunayi ilmu kebal setelah berguru ke dukun di Cianjur, Jawa Barat, hingga saat penangkapannya di wilayah Yogyakarta Tukul pun tak berkutik dan hanya diam saat diringkus polisi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - ASR alias Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor kini dikurung dalam sel khusus anak.

Korban yang bernama Arya Saputra saat itu disabet menggunakan senjata tajam dan mengalami luka terbuka pada wajahnya.

Hal tersebut membuat korban tewas di tempat.

Peristiwa itu terjadi di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada 10 Mei 2023 lalu.

Beberapa hari setelah kejadian dua dari tiga pelaku pun ditangkap polisi.

Hingga akhirnya, pada beberapa hari lalu Tukul ditangkap polisi di wilayah Yogyakarta.

Tukul berguru ke dukun

Tim Jatanras Polresta Bogor Kota beberapa hari lalu menangkap Tukul di sebuah warung makan di wilayah Yogyakarga

Bahkan, saat penangkapannya, Tukul tidak melakukan perlawanan sama sekali.

Dalam pelariannya selama dua bulan, ternyata Tukul sempat kabur ke beberapa kota.

Bahkan, ia juga sempat berguru ke dukun di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Di Cianjur, Tukul meminta ke dukun tersebut untuk lepas dari kasus yang dialaminya.

"Itu di Cianjur. Dia minta ke dukun lah atau gurunya gitu supaya ditutup kasus ini," kata Anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota Briptu Heru Setiaji yang ikut menangkap Tukul kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Lima Hari Dikurung Dalam Sel Khusus Anak, Begini Kondisi Psikologis Tukul Pembunuh Arya Saputra

Di Cianjur juga, menurutnya Tukul sempat tinggal selama beberapa hari di tempat dukun.

Setelah urusannya dengan dukun selesai, Tukul pun melanjutkan pelariannya.

"Mungkin minta doanya beres dia langsung pergi lagi," kata Briptu Heru Setiaji.

Mengetahui informasi Tukul di Cianjur, polisi pun mendatangi lokasinya.

Sayangnya saat itu Tukul sudah keburu pergi.

Sehingga pengejaran polisi pun menjadi sia-sia.

"Saat itu kita sudah mau bergerak ke sana. Cuman telat saat itu," jelas Heru.

Tukul eksekutor pembacokan siswa smk bogor tak punya ilmu kebal
Tukul eksekutor pembacokan siswa smk bogor tak punya ilmu kebal (Ist)

Lalu, polisi masih terus berupaya untuk mengejarnya.

Hingga akhirnya Tukul berhasil diringkus di Yogyakarta.

Ia ditangkap disebuah warung makan.

Bahkan, polisi juga sempat menjajal ilmu kebal yang disebut dimiliki oleh Tukul.

Bahkan, Tukul hanya diam saja tak memberikan perlawanan apaun.

"Dia malah ga ngelawan. Kayanya gapakai ilmu apa apa. Soalnya saya 'cubit' aja dia langsung berbekas," tegas Heru.

Baca juga: Bukti Tukul Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor Tidak Kebal, Polisi Tes Kesaktian Dukun Cianjur

Kondisi Tukul

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan, saat ini Tukul berada di dalam sel khusus anak.

Selain itu, kondisi Tukul juga saat ini dalam kondisi baik.

"Masih sehat. Sehat. Kalau saya melihat kondisi fisik, itu sehat," kata Rizka saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (15/5/2023).

Bahkan, setiap Tukul diperiksa, ia selalu ditemani oleh Bapas dan keluarganya.

"Selama hasil pemeriksaan sebagai tersangka didampingi Bapas maupun anggota keluarga, tersangka dapat mengikuti pemeriksaan dengan baik," jelas Rizka.

"Tapi kalau misal untuk seperti itu, kita akan melihat. Sementara ini hasil pemeriksaan itu masih didampingi Bapas dan pihak keluarga," ungkap Rizka.

Baca juga: Polisi Jajal Kesaktian Tukul yang Sempat Berguru ke Dukun, Pembacok Siswa SMK Tak Beri Perlawanan

Sejauh ini, kata Kompol Rizka Fadhila kondisi psikologis Tukul masih terlihat baik dan normal.

"Dalam hasil pemeriksaan juga tidak menampakkan. Tukul masih dapat mengikuti pemeriksaan dengan baik dan tidak ada tanda ataupun efek gangguan psikologis. Tapi lebih pastinya bila diperlukan akan ada pemerikssan dari yang berkompeten, dalam hal ini psikolog," tambah Rizka.

"Iya. Dia bergabung dengan tersangka anak lainnya. Kita ada beberapa tersangka, dengan status tersangka anak. Kita tahan," tandasnya.

 

(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Reynaldi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved