Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Rekam Jejak Pelarian Otak Pembunuhan Siswa SMK di Bogor Terkuak, Tukul Datangi Dukun Demi Ilmu Kebal

Seorang pelajar tak bersalah asal SMK Bina Warga 1 Kota Bogor bernama Arya Saputra, tewas. Arya tewas dibacok Tukul

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: khairunnisa
Ist
Tukul eksekutor pembacokan siswa smk bogor ngaku punya ilmu kebal. Saat kabur 2 bulan, Tukul sempat datangi dukun demi minta ilmu sihir 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Terkuak rekam jejak Tukul, otak pembunuhan Arya Saputra.

Seorang pelajar tak bersalah asal SMK Bina Warga 1 Kota Bogor bernama Arya Saputra tewas usai disabet senjata tajam di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, oleh tersangka yang jumlahnya 3 orang pada Jumat (10/3/2023).

Tiga tersangka ini juga masih merupakan pelajar SMK di Kota Bogor.

Institusi pendidikan di Kot Bogor saat itu seolah tercambuk atas peristiwa nahas ini.

Tidak hanya instansi pendidikan, publik pun sempat dibuat heboh oleh peristiwa ini.

"Saat itu, kami (Polresta Bogor Kota) mendapat laporan bahwa ada kejadian pelajar. Saat kami cek, satu orang terkena senjata tajam dan akhirnya tewas," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat podcast di Kantor TribunnewsBogor.com, Sabtu (20/5/2023).

Jajaran Polresta Bogor Kota langsung menindak peristiwa tersebut.

Tim langsung melakukan pemeriksaan disekitaran TKP, dan memintai beberapa keterangan dari warga yang melihat persis betul kejadian ini.

"Kami saat itu juga langsung melihat jenazah korban di rumah sakit. Kami langsung konsolidasi dengan orang tua korban, bahwa kami segera menangkap pelaku," ungkap Bismo.

Kurang 1x24 jam, dua orang tersangka berinisial MA (17) dan SA (18) berhasil diamankan di wilayah Banten bersama satu orang lainnya yang memiliki peran menyembunyikan keduanya.

Baca juga: Diam-diam Tukul Hubungi Teman-temannya Saat Buron, Sempat Diminta Serahkan Diri ke Polisi

Sebelum menangkap dua orang pelaku saat itu, tim Jajaran Polresta Bogor Kota langsung melakukan pemeriksaan di sekolah pelaku.

Namun, saat itu, pelaku sudah melarikan diri dari kejaran polisi.

"Tidak lama pelaku dutangkap. Pengejaran pelaku oleh satreskrim dan Polsek Bogor Utara. Kemudian 1 kurang 24 jam berhasil diamankan di daerah Banten," jelas Bismo.

"Kita juga langsung mengamankan barang bukti sajamnya serta motor pelaku di dekat sekolahnya. Untuk sajamnya ini, di simpan dekat warung sekolahnya. Nah, itu kita amankan," tambahnya.

Publik pun cukup mengapresiasi kinerja dari Polresta Bogor Kota saat itu usai dua pelaku ini tertangkap.

Satu orang lagi berinisial ASR alis Tukul, sang eksekutor utama tewasnya Arya Saputra masih diusahakan untuk tertangkap.

Polisi pun usai dua orang pelaku tertangkap, langsung mengetahui identitas dari Tukul.

"Tiga orang ini bersahabat, dan satu kelas. Rumahnya pun ga berjauhan. Di wilayah Kabupaten Bogor," tambah Bismo.

Namun, publik juga sempat dibuat pesimis lantaran ASR alias Tukul, sang eksekutor utama tewasnya Arya Saputra belum berhasil ditangkap.

Terbukti, dua bulan lamanya Tukul baru bisa tertangkap pasca kejadian ini.

Baca juga: Keluarga Tukul Kecewa Anaknya Masuk Penjara Lagi, Pernah Jadi Jambret Kini Tewaskan Pelajar di Bogor

Beragam upaya serta desakan saat itu muncul dari publik.

Publik meminta polisi segera menangka Tukul yang saat itu keberadaannya terus dicari polisi.

"Saat itu kita langsung mencari keberadaan Tukul. Tim yang kita bentuk bersama Satreskrim, Jatanras, serta Resmob terus melakukan upaya pencarian. Namun, Tukul langsung bisa melarikan diri," tambah Bismo.

Namun, Tukul sangat lihai untuk bisa mengelabui jajaran polisi.

Polisi pun nengetahui sosok Tukul ini bisa lihai mengelabui polisi.

Berdasarkan catatan kepolisian yang diterima oleh Polresta, Tukul ini tercatat sebagai residivis jambret yang pernah ditanah di Polsek Klapanunggal Kabupaten Bogor.

"Dia sangat lihai memang. Mungkin karena pengalamannya juga yang pernah ditahan. Mungkin saat berada di dalam tahanan, ada yang mengarahkan juga," tambah Bismo.

Polisi pun terus melakukan pengejaran terhadap Tukul ini.

Namun, satu bula upaya pencarian, hasilnya masih nihil.

Saat itu, Polisi sudah benar-benar mengetahui keberadaan Tukul.

"Saat itu informasi yang kita dapat, Tukul lari ke Cianjur. Kita kejar kesana (Cianjur), namun hasilnya masih nihil," katanya.

Ada kejadian unik saat Tukul berada di Cianjur.

Keluarga Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra kecewa dengan kelakuannya yang keluar masuk penjara, bahkan Tukul sebelumnya sempat menjadi jambret di wilayah Klapanunggal
Keluarga Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra kecewa dengan kelakuannya yang keluar masuk penjara, bahkan Tukul sebelumnya sempat menjadi jambret di wilayah Klapanunggal (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Polisi mendapat keterangan, di Cianjur, Tukul mencoba bantuan dukun untuk mengelabui polisi.

Namun, sebelum minta bantuan dukun Cianjur, Tukul ternyata sudah sering berguru untuk mendapat ilmu dari dukun yang lain.

"Dia di Cianjur itu minta bantuan dukun. Tapi, sebelum di Cianjur minta bantuan dukun, Tukul punya ilmu kebal. Katanya buat jaga-jaga. Karena anak ini sering ikut tawuran," ungkapnya.

Babak baru pengejaran Tukul pun kembali dimulai.

Tim Polresta Bogor Kota kembali memantapkan strategi agar Tukul bisa segera tertangkap.

Tukul setelah dari Cianjur ternyata mempunyai rencana untuk menetap di Yogyakarta.

"Dari Cianjur dia ke Terminal Rambutan. Lalu, turun di Yogyakarta," katanya.

Polisi pun kembali berhasik mendeteksi keberadaan Tukul di Yogyakarta.

Saat itu, tim Polresta Bogor Kota langsung melakukan penyisiran di wilayah Yogyakarta.

Namun, kesulitan-kesulitan itu sempat didapatkan oleh Polresta Bogor Kota.

"Kita sudah tau. Tim berangkat ke sana (Yogyakarta). Namun, kita belum tahu titik pastinya di sebelah mana," tambahnya.

Baca juga: Buron Dua Bulan, Keluarga Ternyata Sempat Bujuk Tukul Serahkan Diri ke Polisi

Merasa belum maksimal, tim yang mencari keberadaan Tukul akhirnya kembali ke Kota Bogor.

Di Kota Bogor, tim kembali mengumpulkan informasi yang sebanyak-banyaknya tentang Tukul yang berada di Yogyakarta sana.

Alhasil, setelah hari raya Idul Fitri, proses pencaria Tukul kembali dilanjutkan.

"Tim kembali berangkat kesana. Informasi sekecil apapun kita teruskan saat itu. Bekerja sama juga dengan instansi terkait di Yogyakarta sana," tambahnya.

Pencarian Tukul pun membuahkan hasil.

Tukul berhasil ditangkap dan ditemukan di wilayah Bantul Yogyakarta saat bekerja sebagai penjaga warung.

Tim saat itu juga melakukan interogasi terhadap Tukul ini.

Tukul sempat mengelak dengan mengaku dirinya bukan Tukul melainkan Dian.

"Dia mengaku dan mengganti namanya menjadi Dian saat itu. Mungkin untuk sebagai cara mengelabui polisi," tambahnya.

Alasan Tukul kabur ke Yogyakarta pun terungkap.

Tukul ternyata memilih Yogyakarta dengan alasan kehidupannya yang murah.

Namun, Tukul ternyata saat berada di Yogyakarta, tidak semudah yang dipikirkan.

Tukul hidup bak seorang gembel untuk bisa bertahan hidup di Kota Gudeg itu.

"Dia bekerjanya ngamen, terus tidur dimana saja. Kadang di Terminal, serta musala," tambahnya.

Tanpa pikir panjang, tim saat itu, langsung membawa Tukul ke Kota Bogor.

Seiring berjalannya waktu, kini Tukul sudah mendekam di balik jeruji besi.

"Saat ini kita terus berproses. Tukul kami tahan di Polresta Bogor Kota. Selanjutnya upaya menyerahkan berkas ke Kejari Kota Bogor," tambahya.

Saat ini, publik pun puas dengan kinerja dari Polresta Bogor Kota yang berhasil menangkap Tukul.

Untuk apresiasi dari Kapolresta Bogor Kota, rencanany akan ada penghargaan kepada jajaran tim yang sudah berhasil menangkap Tukul.

"Rencananya akan ada beberapa penghargaan atau reward yang diberikan. Tidak hanya tim yang menangkap Tukul. Tapi, untuk semua yang berhasil bekerja dengan kinerja yang maksimal," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved