Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kunjungi Cisarua Bogor, Camat Dari Maluku Ingin Adopsi Manajemen Wisata di Kawasan Puncak

secara pesona alam kelautan di wilayah Maluku memang tidak kalah memesona dengan kawasan Puncak, namun permasalahan menajerial menjadi salah satu

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Camat Aru Tengah Selatan, Asri Walay, saat Sambutan di Kedai Kopi Bumdes Mandiri Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Senin (29/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Sejumlah aparatur desa se-kecamatan Aru Tengah Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, provinsi Maluku kunjungi Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (29/5/2023).

Dalam kunjungannya, dihadiri oleh Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Windiana, Camat Aru Tengah Selatan, Asri Walay dan aparatur desa se-kecamatan Aru Tengah dengan jumlah 18 peserta.

Terpantau beberapa tamu dari Timur Indonesia itu menikmati berbagai hidangan dan suasana kawasan puncak yang cukup sejuk, beberapa diantaranya pun ada yang kedinginan.

Mengingat secara geografis kawasan Aru Tengah Selatan merupakan kawasan yang didominasi oleh kelautan.

Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Windiana, kedatangan mereka bukan karena adanya kerjasama melainkan mereka murni studi banding belajar mengenai manajemen bumdes dan pengelolaan wisata.

Kedatangan mereka pun menuju Puncak Bogor disinyalir tahu dari media sosial ataupun dinas terkait.

"Tidak ada kerjasama kayaknya si lewat medsos mereka liatnya di medsos atau masuk dari dinas juga bisa," ujarnya pada TribunnewsBogor.com.

Maksud kunjungannya ini, kata Eko agar dapat berbagai informasi terkait geografis pegunungan dan kelautan.

"Intinya hari ini kita merasa bangga karena diberikan kesempatan untuk bisa sharing, walaupun kedatangan mereka untuk study banding, tapi kita bisa belajar tentang dari mereka terkait apa yang belum kita miliki," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Aru Tengah Selatan, Asri Walay mengaku, meskipun secara geografis berbeda ada beberapa poin yang mesti diadopsi oleh para kepala desa yang berada di bawah kepimpinannya.

"Letaknya geografisnya memang beda, kita dipenuhi laut, di sini pegunungan. Tapi kita belajar soal pengelolaan bumdesnya, apalagi di sini sudah menjadi Desa berkembang jadi desa maju. Itu yang kita harapkan bisa diterapkan di sana," terangnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan secara pesona alam kelautan di wilayah Maluku memang tidak kalah memesona dengan kawasan Puncak, namun permasalahan menajerial menjadi salah satu benang merah yang belum diselesaikan oleh pihaknya.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Curug yang Ada di Puncak Bogor, Suasananya Masih Alami

Untuk itu, dirinya beserta kepala aparatur desa di Kecamatan Aru Tengah Selatan belajar dari Desa Tugu Selatan.

"Yang ingin kita adopsi dari manajemen wisatanya, walaupun kita didominasi laut. Tapi manajemennya kita pengen terapkan," tandasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved