Sisi Lain Bogor

Mengenal Kampung Sukhoi di Cijeruk, Jadi Saksi Tragedi Pesawat Jatuh di Gunung Salak Bogor

Ia menceritakan, saat itu memang kampungnya tersebut ramai didatangi warga, tim evakuasi, pejabat di tanah air hingga Dmitry Medvedev

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kampung Sukhoi Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIJERUK - Banyak yang tidak tahu ternyata di Bogor ada Kampung Sukhoi.

Kampung Pasir Pogor yang berada di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor kini lebih dikenal dengan nama Kampung Sukhoi.

Bukan tanpa alasan, wilayah tersebut dijuluki sebagai Kampung Sukhoi.

Sebab, kampung tersebut menjadi titik evakuasi korban Tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, Kabupaten Bogor pada tahun 2012 silam.

Tragedi Sukhoi Superjet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak pada 9 Mei 2012 lalu itu diketahui menewaskan sebanyak 45 orang yang terdiri dari penumpang dan awak pesawat.

"Dulukan ada bencana pesawat Sukhoi yang jatuh itu, nabrak gunung salak pada 2012. Nah evakuasi jenazahnya itukan di lapangan pasir pogor itu deket SMP, jadi memang semua evakuasinya dari kampung sini. Jadilah disebut Kampung Sukhoi," ujar Ajiji, yang merupakan Ketua RT 02/07 Kampung Sukhoi.

Ia menjelaskan, awalnya kampung tersebut diberinama Kampung Pasir Pogor , namun sejak Tragedi Sukhoi di Gunung Salak, nama kampungnya menjadi Kampung Sukhoi.

Julukan Kampung Sukhoi itu berawal dari warga hingga akhirnya melekat sampai saat ini.

Anak-anak Kampung Sukhoi bermain di Lapangan Sepak Bola, lokasi ini menjadi tempat evakuasi jenazah pada tragedi Sukhoi sekaligus tempat mendaratnya helikopter perdana menteri Russia
Anak-anak Kampung Sukhoi bermain di Lapangan Sepak Bola, lokasi ini menjadi tempat evakuasi jenazah pada tragedi Sukhoi sekaligus tempat mendaratnya helikopter perdana menteri Russia (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

"Masyakarat sini mulanya, udah aja Kampung Sukhoi. Ada sebagian orang-orang Cijeruk menyebutnya Kampung Sukhoi," imbuhnya.

Ia menceritakan, saat itu memang kampungnya tersebut ramai didatangi warga, tim evakuasi, pejabat di tanah air hingga Dmitry Medvedev yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia.

Meski wilayahnya menjadi tempat evakuasi puluhan jenazah korban Pesawat Sukhoi, namun ia merasa tak ada hal aneh yang dirasakan warga hingga saat ini.

"Nggak ada dongeng-dongeng mistis nggak ada, aman-aman aja," tandasnya.

Pak RT kembali mengatakan, jika di Kampung Sukhoi memang tak ada bangunan atau monumen yang menandakan pernah terjadi peristiwa kecelakaan pesawat.

Namun, untuk mengenang tragedi kecelakaan maut warga mengingatnya dengan Kampung Sukhoi.

Puncak Manik, Gunung Salak setinggi 2.211 Meter di Bawah Permukaan Laut (MDPL) lokasinya yang lembab dengan luas puncak yang tidak begitu besar, bahkan terdapat makam atau petilasan dari Mbah Salak
Puncak Manik, Gunung Salak setinggi 2.211 Meter di Bawah Permukaan Laut (MDPL) lokasinya yang lembab dengan luas puncak yang tidak begitu besar, bahkan terdapat makam atau petilasan dari Mbah Salak (TribunnewsBogor.com/Reynaldi)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved