Sisi Lain Bogor

Mengenal Kampung Di Atas Awan Mulyasari Bogor, Ini Sejarah Kenapa Kampung Ini Sangat Terpencil

Kampung Mulyasari di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor merupakan salah satu kampung terpencil di Bogor.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Kampung Mulyasari di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor merupakan salah satu kampung terpencil di Bogor.

Kampung yang juga dikenal sebutan 'kampung di atas awan' karena lokasinya di pegunungan ini lokasinya berjarak sekitar 33 km dari Istana Bogor dan sekitar 9 km dari Kantor Kecamatan Sukamakmur.

Akses menuju kampung ini pun tak mudah, karena beberapa kilometer jalan yang harus dilalui merupakan jalan berbatu serta terjal naik turun perbukitan.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (30/5/2023), sebagian permukaan jalan berbatu menuju jalan ini bergelombang cukup parah dan ada juga sebagian yang hanya berlapis tanah.

Terpantau pengendara motor terjatuh karena terpeleset di jalur ini nampaknya sudah menjadi hal biasa apalagi di musim penghujan.

Sebelum sampai ke Kampung Mulyasari, di sepanjang jalan berbatu ini terpantau memang kondisinya cukup sepi dari pemukiman.

Namun perjalanan melelahkan di sepanjang jalan ini bisa terbayarkan dengan pemandangan hijau dari ketinggian karena kawasan ini berada di area Gunung Palasari dengan ketinggian 1.029 Mdpl yang mana beberapa areanya dijadikan tempat camping.

Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Meski terpencil, rumah-rumah warga di pegunungan ini sudah berupa bangunan beton permanen, namun sebagian warga masih bertahan dengan rumah panggung berdinding anyaman bambu.

Di kampung ini sudah terdapat fasilitas masjid, pesantren, sekolah kelas jauh dan yang lainnya namun memang aliran listrik baru masuk beberapa tahun terakhir.

Salah satu warga di Kampung Mulyasari, Abah Uci (70) menceritakan sejarah bagaimana di tengah hutan pegunungan ini bisa muncul pemukiman yang bernama Kampung Mulyasari.

Dia mengatakan bahwa saat dia masih muda, dia ikut bekerja berkebun bersama ayahnya dan beberapa warga lain ke kawasan Kampung Mulyasari ini.

"Awalnya saya ngikutin bapak. Yang awalnya masuk ke hutan ini bapak saya, diikutin sama saya," kata Abah Uci kepada TribunnewsBogor.com.

Warga yang mengalami awal-awal masuk hutan pegunungan ini, kata dia, kebanyakan sudah meninggal.

Saksi hidup tersebut kini hanya tersisa dua orang yakni Abah Uci sendiri dan satu orang tetangganya yang juga sudah sepuh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved