Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Sidang Perdana Pelaku Pembacok Siswa SMK di Kota Bogor, Orang Tua Tukul Menangis Minta Maaf

Persidangan Tukul ini digelar tertutup di Ruang Tirta Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor sejak pukul 13.30 WIB. Sampai pukul 14.40 WIB, persidangan ini

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Momen Persidangan Tukul, eksekutor utama tewasnya Arya Saputra di PN Kota Bogor, Rabu (31/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Proses persidangan perdana ASR alias Tukul, eksekutor utama tewasnya Arya Saputra, SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, masih berjalan, Rabu (31/5/2023).

Persidangan Tukul ini digelar tertutup di Ruang Tirta Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor sejak pukul 13.30 WIB.

Sampai pukul 14.40 WIB, persidangan ini terus berjalan.

Keluarga Arya yang kali ini diwakili oleh ayah angkat, Rojai serta didampingi oleh dua temannya dihadirkan dalam persidangan ini.

Rojai Supriadi dan dua orang teman Arya Saputra ini dihadirkan dan diminta oleh majelis hakim membacakan keterangan terkait kejadian.

Tepat pukul 14.30 WIB, Rojai dan dua orang teman Arya Saputra sudah diperkenankan meninggalkan ruang sidang ini.

Dari pihak Tukul, ayah dan ibunya ternyata ikut dihadirkan dalam persidangan ini.

Bahkan, dua orang rekannya yakni MA (17) yang sudah dijatuhi hukuman 8 tahun, serta SA (18) yang berkas perkaranya masih belum naik ke PN Kota Bogor turut dihadirkan.

MA dan SA dihadirkan sebagai saksi Tukul.

Keduanya terlihat kompak menggunakan baju tahanan.

Namun, sebelum meninggalkan ruang sidang Tirta, Rojai dijegat oleh Ibu dari Tukul.

Ibu dari Tukul sampai berlutut memegangi tangan dari Rojai serta menangis dan meminta maaf.

Baca juga: Datang ke Persidangan Tukul, Teman Arya Saputra Bawa Karung

"Jadi saya dihadirkan untuk memberikan keterangan. Saya diminta keterangan bersama dua orang temen Arya yang memang menjadi saksi utama," kata Rojai kepada TribunnewsBogor.com.

Terkait permintaan maaf ibu dari Tukul, kata Rojai, dirinya menerima permintaan maaf itu.

Namun, dirinya masih belum bisa lega sepenuhnya lantaran vonis hukuman kepada Tukul belum diberikan.

"Hari ini baru pertama kali saya ketemu keluarganya Tukul. Sebelumnya saya belum pernah ketemu dan keluarga Tukul pun tidak datang ke rumah saya untuk minta maaf," jelas Rojai.

"Kalau dibilang lega ya masih belum lega. Soalnya putusan hukumannya kan belum jelas," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved