Santriwati di Bogor Laporkan Pimpinan Ponpes ke Polisi, Merasa Dilecehkan Dada Digerayang Saat Tidur

S dilaporkan oleh santriwatinya sendiri karena diduga melakukan pelecehan seksual. Bahkan, korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pimpinan

|
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
Istimewa/Kolase
Oknum pimpinan Ponpes di Tenjolaya, Kabupaten Bogor dilaporkan oleh santriwatinya sendiri, karena diduga melakukan pelecehan seksual, yang di mana pelaku menggerayangi dada korban di asrama Ponpesnya dengan maksud untuk membangunkannya dan mengajak nonton bareng di lingkungan Ponpes. 

Dari hasil mediasi itu, kedua pihak sepakat untuk berdamai.

Sehingga, kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum.

"Hasil kesepakatan dalam mediasi tersebut dituangkan dalam surat pernyataan dan ditandatangani kedua belah pihak," ungkap Kompol Suminto.

Baca juga: Santri Sedang Sholat Jumat, Ruangan Ponpes di Leuwisadeng Bogor Hangus Terbakar

Bahkan, satriwati yang diduga menjadi korban pelecehan seksual itu tidak lagi tinggal di asrama Ponpes.

Kini mereka tinggal di rumahnya masing-masing.

Dikrtahui, kedua santriwati itu saat ini berada di bangku kelas 1 dan 2.

Setelah mereka lulus, keduanya berencana akan pindah sekolah.

Lalu, untuk santri kelas 3 akan tetap belajar di Ponpes hingga lulus.(*)

 

(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Reynaldi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved