Prostitusi Online Bogor

Tarif PSK Online di Kota Bogor, Dijual Lewat Aplikasi MiChat, Kini 9 Mucikarinya Ditangkap Polisi

dalam satu minggu mereka bisa mendapatkan uang sebesar Rp 7 juta. Tetapi, keuntungan yang didapatnya itu dibagi dengan mucikarinya.

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Sebanyak 9 tersangka TTPO ditangkap polisi di 5 lokasi berbeda, bahkan korban yang dijualnya masih berusia di bawah umur 

Dijual lewat MiChat

PSK online tersebut dijual melalui aplikasi MiChat/

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan, ada 6 anak di bawah umur yang dijual untuk menjadi PSK online.

"Ini korbannya anak dibawah umur, ada sebanyak 6 anak yang diperdagangkan atau dieksploitasi secara ekonomi maupun seksual," tambah Bismo.

"Dari berbagai kasus dan tersangka yang diamankan, ini korban semuanya dibawah umur. Jadi Wanita yang dieksploitasi secara ekonomi dan seksual oleh para pelaku," terang Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Salah satu PSK online yang terjaring di apartemen Bogor Valley
Salah satu PSK online yang terjaring di apartemen Bogor Valley (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Siasat mucikari

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan bahwa para tersangka (mucikari) bekerja sama dengan pemilik kamar yang dijadikan tempat praktik prostitusi.

"Dimana, pemilik kos tahu dan menerima uang. Misal harga rate 170 ribu ratenya naik jadi 180 ribu," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila.

Dalam hal ini, motifnya kata Kompol Rizka Fadhila merupakan ekonomi,

Bahkan, korban praktik prostitusi online ini masih di bawah umur dan tidak lagi bersekolah.

"Dua dibawah umur ini sama motifnya ekonomi. Dia sudah tidak sekolah tapi secara usianya anak anak. Secara pekerjaan sudah mandiri. Dalam hal ini sudah tidak sekolah. Mereka secara sadar melakukan hal ini dan prostitusi online ini sudah sering," jelas Kompol Rizka Fadhila.

Baca juga: Pengakuan PSK Online di Bogor Sehari Layani 5 Pelanggan, Tarif Kencan hingga Sosok Muncikari Terkuak

Melihat korbannya butuh uang, tersangka pun menawarkan pekerjaan.

"Hampir sama keterangan bahwa rata rata ada yang memang kenal sehingga terjalin komunikasi. Lalu, meyakinkan korban untuk bekerja," tambahnya.

"Artinya setiap wilayah di Kota Bogor punya contoh kasus ini. Sehingga kami pun, tentunya memantau lebih dalam terkait prostitusi ini," tandasnya.

 

(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Rey)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved