Pelajar SMA Tewas Dibacok
Isak Tangis Keluarga di 100 Hari Wafatnya Arya Saputra, Ternyata Bertepatan dengan Ultah Almarhum
Memperingati 100 hari kepergian Arya Saputra, keluarga korban bersama kerabat serta simpatisannya melakukan doa bersama tabur bunga di lokasi kejadian
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muanarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Mengenang 100 hari kepergian Arya Saputra, keluarga mengurai rasa pilu.
Seperti diketahui, kepergian Arya Saputra (15) masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang orang-orang terdekatnya.
Sebagaimana diketahui, Arya Saputra merupakan seorang pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor yang meregang nyawa secara tragis.
Ia tewas akibat menjadi korban pembacokan oleh oknum pelajar lain saat menyebarang jalan di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023).
Tepat kemarin, Sabtu (17/6/2023) merupakan 100 hari kepergian Arya Saputra (15).
Memperingati 100 hari kepergiannya, keluarga korban bersama kerabat serta simpatisannya melakukan doa bersama tabur bunga di lokasi kejadian.
Isak tangis mewarnai peringatan 100 hari berpulangnya Arya Saputra.
"Jadi kami dari keluarga ini sebelum 100 hari udah merencanakan tabur bunga di tempat kejadian, habis dari sini ke makam almarhum juga," ujar ayah angkat korban, Rujai kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (17/6/2023).
Selain itu, Rujai mengatakan, kemarin pula Arya Saputra berulang tahun yang ke-16, berbarengan dengan peringatan 100 hari mendiang.
"Enggak disangka berbarenhan 100 harinya ini berbarengan, engga tau kebetulan atau bagaimana," katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan ini Rujai berharap putra yang dirawatnya sejak berusia tiga bulan mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Mudah-mudahan khusnul khotimah, diterima Iman Islamnya, terutama di tempatkan di surganya Allah SWT," pungkasnya.
Baca juga: Keluarga Arya Saputra Datangi Simpang Pomad Bogor, Musisi Jalanan Ikut Doa Bersama
Keluarga Arya Ajukan Banding Atas Vonis Tukul
Sebelumnya, Orang tua angkat Arya Saputra mengaku tidak puas dengan vonis hukuman pelaku pembunuh anaknya.
Sebab, ASR alias Tukul yang merupakan eksekutor pembunuh Arya Saputra di jatuhi hukuman sembilan tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bogor.
"Sembilan tahun itu engga sesuai dengan apa yang saya harapkan pribadi sebagai orang tuanya," ujar Ayah angkat korban, Rujai saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (13/6/2023).

Ia mengatakan, hukuman tersebut tidak setimpal dengan nyawa Arya Saputra yang kini telah tiada untuk selama-lamanya.
"Hukuman ini sangat-sangat tidak setimpal, sangat-sangat tidak sesuai harapan keluarga. Minimal 15 tahunlah," ucapnya.
Baca juga: Tukul Divonis 9 Tahun, Kalapas Paledang Ungkap Kegiatan Pembunuh Arya Saputra di Sel Tahanan
Lebih lanjut, ia membeberkan ingin menempuh jalur lain untuk memperberat hukuman pelaku.
Akan tetapi ia mengaku mendapati kendala, yaitu tidak memahami alur hukum.
Rujai berharap ada pihak yang membantunya dalam hal tersebut.
"Kalau ada jalur lain, saya mau banding, cuma saya engga tau harus ke mana, kalau ada jalur hukum untuk banding saya mau, itupun kalau ada yang bimbing" katanya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Jadi Obat Pelipur Lara, Pemkab Bogor Serahkan Kunci Rumah Baru untuk Orangtua Arya Saputra |
![]() |
---|
Berkas Lengkap, Satu Orang Tersangka Tewasnya Arya Saputra Pelajar SMK Kota Bogor Susul Dua Rekannya |
![]() |
---|
Keluarga Arya Saputra Datangi Simpang Pomad Bogor, Musisi Jalanan Ikut Doa Bersama |
![]() |
---|
100 Hari Meninggalnya Arya Saputra, Keluarga Lakukan Doa Bersama dan Tabur Bunga di Simpang Pomad |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Orangtua Arya Saputa, Dibangun Megah Oleh Plt Bupati Bogor, Sampai Ada Warungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.