Dicekoki Miras, Siswi SMP di Sukasari 'Digilir' 3 Temannya, Korban Kritis Alami Pendarahan Hebat

Siswi SMP itu dirudapaksa oleh tiga orang temannya secara bergiliran. Mulanya, korabn diajak oleh pelaku untuk mengantar pelaku membeli martabak.

|
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
Istimewa via Tribun Jabar
Seorang siswi SMP yang berinisial L asal Sukasari, Sumedang, Jawa Barat dirudapaksa oleh tiga temannya, yang di mana sebelumnya korban sempat dicekoki minum minuman keras oleh pelaku hingga akhirnya mabuk, kini korban kondisinya mengalami pendarahan hebat dan masih dalam keadaan kritis di RSUD Subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - L seorang gadis berusia 14 tahun asal Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, harus mengalami nasib yang memilukan.

Korban yang merupakan siswi SMP itu dirudapaksa oleh tiga orang temannya secara bergiliran.

Mulanya, korabn diajak oleh pelaku untuk mengantar pelaku membeli martabak.

Tetapi, korban malah diajak nongkrong dan dicekoki miras.

Bahkan, setelah kejadian tersebut kondisi korban mengalami penurunan hingga kini.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada 18 Mei 2023 lalu, hingga kini kasus tersebut masih belum terselesaikan.

Kronologi kejadian

Orangtua korban yang berinisial K mengungkapkan, mulanya kejadian itu saat anaknya mengantar pelaku yang berinisial E (15) ke Pasar Pamanukan.

Tujuannya E ingin membeli martabak di dekat pasar itu.

Lalu, setelah membeli martabak merekapun nongkrong disebuah pabrik di Rancasari.

"Awalnya anak saya diajak pergi sama sudaranya E (15) untuk nganter beli Martabak ke Pasar Pamanukan. Setelah beli martabak, anak saya diajak nongkrong di pabrik penggilingan padi atau beras di kawasan Dusun Kengkeng Desa Rancasari Pamanukan," jelasnya, Senin (19/6/2023).

Saat itu, kata K anaknya nongkrong dengan beberapa teman laki-lakinya.

Bahkan, ditongkrongannya, L dicekoki untuk meminum minuman keras oleh teman laki-lakinya.

Baca juga: Pura-pura Jadi Konsumen, Dua Pria di Cibubur Rudapaksa dan Rampas Harta Milik SPG Mobil

Setelah L mabuk, korban langsung dirudapaksa secara bergiliran oleh teman-temannya.

"Di Pabrik beras tersebut berdasarkan pengakuan anak saya, dia dipaksa miras sama 4 hingga 5 orang teman cowoknya, setelah tak berdaya anak saya digagahi secara bergantian sama para pelaku tersebut," ucapnya

Kondisi korban

Setelah kejadian itu, korban ternyata mengalami pendarahan yang hebat.

L pun langsung di larikan ke Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.

Dalam kejadian ini, L sempat tidak mengakui apa yang menimpanya saat itu.

Bahkan, korban juga mengaku kalau pendarahan yang dialaminya merupakan luka jatuh dari motor.

Ilustrasi rudapaksa terhadap gadis.
Ilustrasi rudapaksa terhadap gadis. (SHUTTERSTOCK)

"Anak saya awalnya ngakunya jatuh dari motor hingga menyebabkan pendarahan. Namun akhirnya ngaku."

Kondisi L hingga Selasa (20/6/2023) kemarin masih belum membaik.

Sementara itu, Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi menjelaskan bahwa L hampir setiap haru harus menerima tansfusi darah.

"Saat ini kondisinya kritis dan mengalami pendarahan hebat. Hampir setiap hari harus menerima transfusi darah,” ujar Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi, kemarin.

Walaupun kondisi L sadar, tetapi terus mengalami penurunan.

"Namun kondisinya masih sadar," ujarnya.

Baca juga: Bejat, Guru Ngaji di Garut Rudapaksa 17 Muridnya, Korban Diimingi Uang Rp5 Ribu hingga Diajak Nginap

Dikutip dari Tribun Jabar, untuk kondisi korban, kata Ahmad Nasuhi, L memiliki penyakit bawaan, sehingga kondisinya pun masih terbilang sulit untuk stabil.

Kondisi kritis yang dialami L ini karena ia memiliki anemia, yang dimana saat itu korban mengalami pendarahan hebat.

"Kami sudah transfusi sembilan labu trombosit, enam labu darah lengkap, dan tiga labu sel darah merah, namun kadar hemoglobinnya masih rendah. Padahal dengan ditambah darah ini seharusnya sudah ada perbaikan," ujar Ahmad.

"Kemungkinan besar, kata dokter spesialis anak, adalah anemia aplastik," ungkap dia

Kini satu daiantara tiga pelaku rudapaksa itu sudah ditangkap oleh polisi.

Pelaku yang berinisial E berhasil ditangkap polisi, sedangkan dua lainnya masih buron.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved