Pelaku yang Tewaskan Noven Pelajar SMK Baranangsiang Belum Ditangkap, Keluarga Ngaku Diteror

Keluarga Noven yang menetap di Kota Bandung sejak kejadian empat tahun silam ini kerap mendapat teror.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Satreskrim Polresta Bogor Kota saat cek kembali TKP tewasnya Noven di Jalan Riau, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. 

Yohanes pun tidak memperdulikan komentar tersebut.

Keluarga Noven beranggapan bahwa komentar ini adalah sebuah teror bentuk baru.

"Saya pun beranggapan ini adalah teror. Kenapa teror? Karena komentar ini pedas. Saya curiga apakah ini oknum aparat, terduga pelaku, atau keluarga dari terduga pelaku. Itu bisa saja kan menggiring gitu," tegasnya.

Akan tetapi, Yohanes memastikan diam yang dilakukan keluarga atas tewasnya Noven memiliki makna lain.

"Tapi, bisa dilihat orang tua mana yang bisa diam melihat anaknya tewas. Saya berani taruhan nyawa. Orang tua mana yang terima anaknya tewas," ujarnya.

Saat ini, dibalik teror dan sikap diam yang disalah artikan ini, keluarga masih berharap agar pelaku yang menewaskan Noven segera tertangkap.

Dalam kurun waktu bulan Maret, setidaknya keluarga sudah bersurat melalui DM Instagram kepada tiga pejabat publik.

Mulai dari Presiden Joko Widodo, Kapolri, sampai Mahfud MD.

"Saya melalui atau mengirim DM Jokowi, Pak Kapolri, serta Mahfud MD. Jadi, saya sudah menyurati tiga orang ini. Saya sudah surati ketiganya di bulan Maret kemarin. Disitu saya sampaikan dan minta agar kasus ini menjadi atensi. Dan saya mohon bantuannya karena kasus anak saya ini sudah empat tahun lebih ga terungkap," kenangnya.

Untuk ditingkat Kota Bogor, keluarga Noven, mengirim pesan singkat di kolom komentar.

"Tidak ada komunikasi. Tapi, saya lewat IG lagi.  Nah, di IG Bapak Kapolri sedang melakukan kegiatan. Saya komen di IG nya beliau. Lalu, Polresta Bogor Kota merespon komenan saya. Jadi, via medsos jalinan komunikasinya. Kurang lebih seminggu yang lalu," ucapnya.

Dirinya berpesan agar Polresta Bogor Kota bisa segera menangkap pelaku.

"Saya juga sekarang udah gapeduli apapun. Mau mgomong gimana pun. Ini semua demi anak saya. Apapun saya lakukan. Biarin saja orang ga terima. Ini masalah nyawa anak saya. Sampai gaterungkap ini keterlaluan banget," tandasnya.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved