Breaking News

Sisi Lain Bogor

Keren! Begini Cara Kerja Bank Sampah Rangga Mekar Kota Bogor, Warga Dibuat Pintar Soal Sampah

Bank Sampah yang sudah ada sejak tahun 2015 ini, terus mengedepankan sisi edukasi dari setiap kegiatannya terutama soal sampah.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Program Bank Sampah Rangga Mekar yang berlokasi di Keluraha Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (31/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGORI SELATAN - Bank Sampah Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, memang patut dicontoh untuk masalah pengelolaan sampah dalam skala lokal di Kota Bogor.

Bank Sampah yang sudah ada sejak tahun 2015 ini, terus mengedepankan sisi edukasi dari setiap kegiatannya terutama soal sampah.

Berlokasi di areal perumahan BNR, Bank Sampah ini memang pantas untuk menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin mengetahui cara penanganan sampah yang baik dan benar.

Sampah yang semula menjadi sesuatu barang yang dibuang begitu saja di masyarakat, oleh Bank Sampah Rangga Mekar ini dimanfaatkan.

Perputaran ekonomi dari Bank Sampah ini pun sampai tahun 2023 ini terus berputar serta selalu berjalan seimbang dengan sisi edukasi yang diberikan kepada masyarakat.

Masyarakat yang menabung sampahnya di bank sampah ini berlomba soal bukan karena uang melainkan karena memang kecintaannya yang tumbuh untuk menjaga lingkungannya.

Program Bank Sampah Rangga Mekar yang berlokasi di Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (31/8/2023).
Program Bank Sampah Rangga Mekar yang berlokasi di Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (31/8/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Kecintaan itu muncul berkat edukasi yang ditanam oleh Bank Sampah Rangga Mekar yang memang kerap turun ke wilayah.

Semua program yang diinisiasikan oleh Bank Sampah Rangga Mekar ini juga memiliki arti tersendiri.

Salah satunya yakni program Pos PANDAI (Pilih, Ambil, Nabung, Daur ulang, Alat dan Inovasi).

Semuanya masih berfokus dengan sampah.

Di Pos Pandai ini pun disediakan tempat soal bagaimana caranya membuang sampah yang benar.

Mulai dari sampah plastik, besi, serta sampah kertas yang sudah dipilah sejak dari rumah masyarakat.

TribunnewsBogor.com pun pada Kamis (31/8/2023) sejak pagi hari sampai sore hari mengikuti aktifitas yang dilakukan oleh Bank Sampah Rangga Mekar.

Tim Bank Sampah Rangga Mekar menyasar beberapa lokasi di wilayah Rangga Mekar untuk mengambil sampah.

Mulai dari sampah kertas, plastik, serta sampah logam dan besi.

Sekira pukul 10.00 WIB, kegiatan ini mulai dilakukan. Tim Bank Sampah Rangga Mekar mulai menyasar titik pertama yakni, SMP PGRI 11 Rangga Mekar.

Di sekolah yang lokasinya lumayan jauh dari pusat Kota Bogor ini sudah ada Pos PANDAI yang memang berbentuk kotak dengan sekat tiga untuk masing-masing jenis sampah.

Bukan main, sampah-sampah di sekolah ini sudah pas sesuai tempatnya.

Murid-murid di SMP PGRI 11 pun seolah sudah paham akan jenis-jenis sampah dan bagaiman

"Di sekolah ini Program Pandai ini sudah berjalan sejak tahun kemarin.  Tahun kemarin itu ada sosialisasi dari pos pandai. Mereka bikin acara disini dan lumayan megah. Lalu, kita lakukan kerjasama MOU. Disampaikan bahwa pilah sampah adalah programnya saat itu," kata Guru IPA, Salfi Haikal saat dijumpai TribunnewsBogor.com.

Sejak tahun lalu dijalankan murid-murid SMP PGRI 11 ini kepedulian terhadap lingkungannya sudah mulai tumbuh.

Bahkan, dari beberapa anak, ada yang sampai membawa sampah di rumahnya sendiri untuk disimpan di Pos PANDAI ini.

"Alhamdulilah sejak dini jadinya anak anak SMP disini sudah diajarkan bagaimana merawat bumi," tambahnya.

Usai mengambil sampah, tim Bank Sampah Rangga Mekar ini langsung melanjutkan ke Pos PANDAI di perumahan D'Gading.

Di D'Gading ini ada sekira 4 Pos Pandai yang disimpan tiap Blok Perumahan. Di setiap blok perumahan ini ada 20 KK yang sudah memanfaatkan Pos Pandai ini untuk menyimpan sampah.

Warga di 4 Blok Perumahan D'Gading ini pun saat ini rata-rata sudah mulai tersadar dengan adanya Pos Pandai ini.

Koordinator Pos Pandai 2 Perumahan D Gading, Sari Rakhmawati mengatakan, Pos PANDAI di blok nya ini sudah ada sejak bulan Agustus tahun 2022 lalu.

Program Bank Sampah Rangga Mekar yang berlokasi di Keluraha Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (31/8/2023).
Program Bank Sampah Rangga Mekar yang berlokasi di Keluraha Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (31/8/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Saya mulai jadi koordinator itu bulan Agustus 2022. Pertama itu kita dirikan ini. Tugas koordinator ini kan bantu teman-teman atau warga disini dan tetangga pilah pilah sampah. Yang awalnya seperti itu. Kalau ada sampah kertas, plastik, logam, kaca itu dipilah dulu. Jangan sampai disatukan sampah yang lainnya," kata Sari kepada TribunnewsBogor.com.

Pos PANDAI ini pertama kali berdiri langsung disosialisasikan kepada warga.

Sosialisasi ini menekankan bahwa sampah seharusnya bisa dipilah terlebih dahulu.

"Kalau untuk itu memang pertama ada penyuluhan. Kita memang pertama kali ada Pos Pandai di sosialisasikan kepada warga. Sosialisasinya ini kita kasih tau kepada warga bahwa Pos Pandai ini bisa menampung sampah kertas, plastik, dan logam," tambahnya.

Sehingga, semenjak kehadiran Pos PANDAI, sampah di blok ini tidak kembali menumpuk.

"Sehingga tidak menumpuk lagi dirumah. Dan ketika diangkut truk DLH ga banyak kecampur gitu. Nah, lalu ketika sampah disimpan di Pos Pandai nilai jualnya pasti bagus. Karena sampah kan memang sudah dipisah," ujarnya.

Saking inginkan daerahnya bersih, ada salah satu blok warganya sampai swadaya membuat Pos PANDAI.

Pos PANDAI ini didirikan tepat di depan musala komplek D'Gading.

Alasan masyarakat swadaya ini pun sangat mencengangkan.

Warga merasa khawatir jika tidak ada Pos PANDAI sampah plastik bakal menumpuk kemudian hari.

"Ada kekhawatiran terhadap sampah khususnya plastik yang berserakan. Tadinya mau sistem ambil tiap rumah tapi itu dinilai tak efektif. Jadi kami sepakat untuk menyediakan satu titik pos pandai nti itu akan diambil oleh tim," kata Koordinator Pos PANDAI Swadaya Risna Rita Arlianti.

Dengan adanya Pos PANDAI, saat ini pembungan sampah dinilai cukup efektif.

"Sekaraang efektif dengan adanya pos pandai. Warga mukai bergerak dan sadar untuk memilah sampah dari rumah dari dapur. Tapi dulu, meski paham tapi tidak mau pilih sampah. Prosesnya cukup panjang dari mendirikan sebelum mendirikan pos pandai, ada sosialisasi dan edukasi," ujarnya.

Usai mengambil sampah di Pos PANDAI, Tim Bank Sampah Rangga Mekar pun menunjukan program Basis Sari dijalankan oleh satu kampung di Kampung Sirnagalih, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Basis Sari ari ini program untuk memisahkan sampah dengan dua tempat sampah yang berbeda. Yakni, tempat sampah an organik dan organik.

Di Kampung ini, program Basis Sari sudah berjalan maksimal. Warga sudah paham dan menjalankan program ini.

Namun, dibalik suksesnya program ini, ternyata ada alasan tersendiri sehingga warga mau mengikuti Basis Sari ini.

Awalnya, warga kesulitan untuk membuang sampah dan membuangnya. Jika, membuang sampah harus menunggu petugas kebersihan yang dibayar 60 ribu sebulan.

Semenjak kehadiran program ini, warga bisa menekan biaya pengeluara sampah sampai 25 ribu perbulan.

"Awalnya kami kesulitan untuk membuang sampah rumah tangga. Kami membuang samoah berbayar Rp 60.000 sebulan. Sampah diangkut dua kali seminggu. Tapi, kok kadang ga diangkut. Sering Seminggu sekali. Sampah dah menumpuk dan bau dak sedap. Kalo gini terus ga bisa. Punggutannya pun cukup berat," kata Ketua RT 4 Parwito kepada TribunnewsBogor.com.

"Akhirnya kami cari siapa nih yang bisa kasih solusi utk masalah sampah rumah tangga. Akhirnya ikut program dari Bank Sampah Rangga Mekar yang mau angkut sampah kita. Tapi ada ketentuan kalau mau diangkut sampah kita ya harus memilah sampah organik dan anorganik. Kalau tidak melakukan itu, tidak akan diangkut sampahnya. Jadi hari senin sampahh organik, selasa anorganik. Selang seling," tambahnya

Diwilayahnya, tercatat sudah ada 35 KK yang mengikuti program ini dan komitmen menjalankannya.

Walaupun, program Bilah Sari baru satu bulan, namun efeknya terasa maksimal.

"Kami minta untuk dibimbing dan ada edukasi agar kami bisa menjalankan itu. Nah setiap warga juga harus komitmen berupa tanda tangan untuk memilah sampah dari awal dan masukin ke tong sampah berdasarkan jenisnya," ujarnya.

Tim Bank Sampah Rangga Mekar pun sejak pagi hari sampai sore berhasil mengangkut sampah seberat 64 Kg dari sampah yang sudah dipisahkan oleh masyarakat.

Sampah yang sudah dipilah ini kembali disimpang di areal tempat gudang Bank Sampah Rangga Mekar.

Kerennya, Bank Sampah ini sudah mandiri dari pengelolaan sampah yang sudah masuk ke Bank Sampah.

"Total dari 500 KK sekitar 300 rumah masuk ke pelayanan Bank Sampah ini.  100 rumah sudah berlaku basis sari. Di jadwal, Senin misalnya sampah organik. Selanjutnya Selasa sampah anorganik. Itu yang kita angkut," kata salah satu pendiri Bank Sampah Rangga Mekar, Sandi Adam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved