Info Kesehatan

4 Dampak Polusi Udara terhadap Anak, Waspada Jika Ada Gangguan pada Mata

Agar Bunda bisa lebih waspada, yuk ketahui 5 dampak polusi udara terhadap kesehatan anak berikut ini.

Editor: Tsaniyah Faidah
Freepik.com
Ilustrasi - Di beberapa daerah, rata-rata penderita infeksi saluran pernapasan akut didominasi oleh anak-anak. Agar Bunda bisa lebih waspada, yuk ketahui 5 dampak polusi udara terhadap kesehatan anak berikut ini. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Badan PBB untuk masalah anak (UNICEF) pernah mengeluarkan penelitian yang menunjukkan sebanyak 700.000 anak meninggal setiap tahunnya karena pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya.

Polusi udara disebut sebagai salah satu faktor utamanya.

Sementara itu, melansir dari Kompas.id, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, data surveilans dalam enam bulan terakhir menunjukkan peningkatan kasus ISPA di Jabodetabek.

Hingga pertengahan 2023, jumlahnya rata-rata melebihi 100.000 kasus per bulan.

Bahkan di beberapa daerah, rata-rata penderita infeksi saluran pernapasan akut didominasi oleh anak-anak.

Agar Bunda bisa lebih waspada, yuk ketahui 5 dampak polusi udara terhadap kesehatan anak berikut ini.

1. Batuk

Batuk menjadi salah satu dampak polusi udara yang dialami cukup banyak orang, termasuk anak-anak.

Gangguan kesehatan ini terutama rentan dirasakan oleh anak-anak yang sering beraktivitas di luar rumah, akibat paparan partikel-partikel halus (PM2.5) dan gas polutan yang berterbangan di udara.

Ketika polutan masuk ke dalam sistem pernapasan anak, tubuh mereka pun akan terpicu untuk mengeluarkan polutan tersebut, hingga menyebabkan batuk-batuk yang dapat terjadi dalam jangka panjang.

Baca juga: Cegah Kerusakan Kulit Akibat Paparan Polusi dan Sinar Ultraviolet, Ikuti 4 Langkah Ini

2. Gangguan pada mata

Polusi udara yang pekat hingga mengubah warna langit cukup berisiko terhadap kesehatan mata. Pasalnya, partikel-partikel debu halus yang terbang di udara itu dapat langsung mengenai mata dan memicu munculnya iritasi, sindrom mata kering, konjungtivitis, hingga glaukoma.

Maka itu, untuk mengantisipasi anak terhindar dari gangguan mata, ada baiknya Bunda membatasi anak-anak dalam melakukan aktivitas di luar ruangan. Apabila terpaksa, Bunda bisa memberikan pelindung mata agar mata anak dapat terlindung dari paparan debu atau benda asing

3. Menurunkan fungsi pernapasan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa paparan polutan akibat polusi udara juga dapat menurunkan dan bahkan merusak fungsi pernapasan anak.

Menurut UNICEF, fungsi pernapasan anak dapat lebih mudah terdampak karena anak-anak memiliki kecepatan pernapasan dua kali lebih cepat dari orang dewasa, membuat mereka lebih rentan menghirup polutan.

Lebih lanjut, European Environment Agency menyebut bahwa berbagai penelitian telah membuktikan risiko polusi udara terhadap fungsi pernapasan dan paru-paru anak, mengakibatkan berbagai jenis masalah kesehatan pernapasan seperti pneumonia, asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan.

Baca juga: Bahaya Polusi Udara untuk Ibu Hamil, Berisiko Kelahiran Prematur? Simak Cara Menangkalnya

Memberikan masker pada anak adalah langkah pencegahan yang penting untuk melindungi mereka dari paparan polusi udara. Pastikan masker yang diberikan sesuai dengan ukuran wajah anak dan nyaman untuk dipakai. Masker yang cocok dengan baik akan lebih efektif dalam menyaring partikel polusi udara.

Selain itu, ajari anak cara memakai masker dengan benar. Pastikan mereka tahu bahwa masker harus menutupi hidung dan mulut mereka sepenuhnya dan tidak boleh digeser di bawah hidung atau di bawah dagu saat digunakan

4. Menghambat tumbuh kembang anak

Ternyata, buruknya polusi udara juga bisa berdampak terhadap tumbuh kembang anak, Bun. Melansir situs Ayo Sehat Kemenkes, kandungan timbal pada udara kotor akibat polusi yang masuk ke saluran pernapasan anak bisa menyebabkan penghambatan pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama untuk kognitifnya.

Menurut data UNICEF, 93 persen (1.8 miliar) anak berusia 15 tahun di seluruh dunia menghirup udara yang kotor dan beracun setiap harinya, yang menimbulkan risiko bagi kesehatan, perkembangan kognitif, serta masa depan mereka.

Penelitian kebijakan Smeru Research Institute pun menyebutkan hal serupa, karena berbagai penemuan telah membuktikan bahwa paparan polusi udara dapat menghambat perkembangan kognitif, seperti mengganggu hasil belajar, kecerdasan, daya ingat, dan juga bisa menyebabkan gangguan perilaku neurologis.

Nantinya, akibat dari polusi udara ini bisa berdampak jangka panjang, tak hanya bagi kesehatan anak, tetapi juga kehidupan mereka.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selalu Waspada, Bun! Ketahui 4 Dampak Polusi Udara terhadap Anak

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved