Berbicara di Hadapan HMI, Bima Arya Ajak Gen Z Memanfaatkan Bonus Demografi dan Peduli Lingkungan

Bima Arya menyampaikan Balai Kota terbuka untuk semua, terlebih untuk para kaum muda yang akan menjadi calon-calon pemimpin di masa depan.

Editor: widi bogor
Istimewa/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi keynote speaker dalam Leadership Basic Training atau LK 1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Minggu (24/9/2023) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi keynote speaker dalam Leadership Basic Training atau LK 1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Minggu (24/9/2023) malam.

Dari paparan ketua panitia, LK 1 2023 yang digelar di Balai Kota ini sepanjang perjalanan merupakan sejarah dan rekor karena mencatat peserta terbanyak.

Dihadapan para mahasiswa, Bima Arya menyampaikan Balai Kota terbuka untuk semua, terlebih untuk para kaum muda yang akan menjadi calon-calon pemimpin di masa depan.

Apalagi kata dia, Kota Bogor ini merupakan kota para pemimpin hebat dari masa ke masa.

"Dan saat ini Indonesia mendapatkan bonus demografi yang juga banyak didapatkan negara lain, namun tidak banyak negara yang berhasil memanfaatkan itu," katanya.

"Jadi kalau hari ini kita semua fokus untuk menyiapkan kalian, itu tandanya kita ingin negara ini dipimpin oleh Gen Z yang kepemimpinannya berkualitas," tambahnya.

Bima Arya menilai, perjalanan Indonesia saat ini sudah berjalan on the track untuk menjemput bonus demografi.

Namun kepada HMI, Bima Arya menitipkan pesan untuk menjemput Indonesia emas 2045 agar Gen Z juga turut serta dalam memperbaiki lingkungan hidup, seperti persoalan sampah dan juga polusi udara.

Perbaikan lingkungan hidup bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya memberikan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat, bebersih lingkungan atau program untuk memperbaiki lingkungan hidup.

"Karena kalau ini enggak diurus bersama-sama (lingkungan hidup) Indonesia emas tidak akan ada. Jadi pengelolaan sampah dan sebagainya ini harus jadi atensi dari pemimpin selanjutnya dari Gen Z yang akan menjadi calon pemimpin masa depan," jelasnya.

Bima Arya melihat, bahwa dunia akan terus berubah dengan artificial intelligence (AI) yang semakin canggih dikarenakan akan digantikan dengan the power of science.

"Saya pernah menyaksikan perdebatan tentang menghitung apalah artificial intelligence ini akan membuat manusia punah atau membuat manusia berjaya. Itu seperti mata koin yang bisa hancur, bisa bagus, bermanfaat, bisa mudharat," katanya.

Selain itu Bima Arya juga berpesan agar para mahasiswa terus menjaga demokrasi dan otonomi daerah.

"Adanya pemimpin-pemimpin bangsa, pemimpin hebat di daerah yang menjadikan level ekonomi daerah-daerah maju dan berkembang pesat itu karena adanya mereka (pemimpin daerah). Mereka ada karena otonomi daerah. Otonomi daerah hilang, demokrasi hilang, maka kita akan kembali kepada masa lalu," ujarnya.

Di akhir paparannya Bima Arya menyampaikan tentang kompetensi dan karakter yang juga harus dimiliki. Namun yang paling penting adalah membangun dan menjaga karakter.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved