Sisi Lain Bogor
Mengenal Batik Kemang Bogor, Motifnya Identik Berdasarkan Filosofi Wilayah
Batik Kemang menuangkan kekayaan alam yang dimiliki Bumi Tegar Beriman ke dalam selembar kain.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Batik Kemang menjadi batik khas yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor.
Yang membedakan Batik Kemang dengan batik dari daerah lain adalah motif.
Batik Kemang menuangkan kekayaan alam yang dimiliki Bumi Tegar Beriman ke dalam selembar kain.
"Kalau di Bogor itu ciri khasnya contohnya talas, gunung dan motif hujan, jadi kita mengangkat potensi muatan lokal," ujar Ketua UMKM Kecamatan Kemang, Eli Yuliana, Senin (2/10/2023).
Selain itu, batik yang diproduksi di wilayah Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor ini memiliki motif yang lebih spesifik dengan wilayah-wilayah di Kabupaten Bogor.
Motif-motif yang dibuat pun berdasarkan filosofis dari suatu daerah. Tak hanya itu, motif yang dibuat pun bisa berdasarkan pesanan atau custom.
"Seperti ATS dibuat dengan gambar pesawat dan juga ada burung bondol, desa Parakan Jaya motifnya pandan, ada pohon salak untuk Kampung Parakan Salak," ujarnya kepada wartawan, Senin (2/10/2023).
"Ada daun benda sesuai Kampungnya yaitu Salabenda, motif Pancakarasa, motif talas dan juga motif padi juga untuk desa pabuaran, sekitar 23 motif," tambahnya.
Motif-motif tersebut dibuat menggunakan tiga metode, yaitu canting, cap, dan lukis dengan kain yang digunakan sebagai bahan untuk mebuat batik yakni menggunakan kain prima, primisima, dan katun sutra.
Adapun bahan pewarna yang digunakan yaitu remasol, naftol, dan indigosol.
Sementara itu, harga yang ditawarkan untuk Batik Kemang ini sangat bervariatif, mulai dari Rp 180 ribu hingga Rp 350 ribu per pcs.
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.