Jembatan Cikereteg Belum Dibuka Total, Pelajar Ngeluh Ongkos Naik Angkot Nambah: Sekarang Rp 15 Ribu

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Ditutupnya Jembatan Cikereteg untuk kendaraan roda empat banyak dikeluhkan penumpang angkot, khususnya pelajar.

Hal itu lantaran para pelajar yang berdomisili di Ciawi dan bersekolah di Caringin, Cigombong ataupun Sukabumi harus mengeluarkan ongkos lebih besar ketika berangkat dan pulang sekolah.

Salah satu pelajar yang mengeluhkan persoalan itu ialah Safitri pelajar yang berdomisili di Ciawi dan bersekolah di SMK BPI Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

"Sekrang jadi harus ongkos dua kali, biasanya paling dari Bogor ke sini Rp 10.000 sekarang jadi Rp 15.000," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (6/20/2023).

Tak hanya ongkos, ia juga harus berangkat lebih pagi karena harus menyambung perjalanan dengan berjalan kaki melintas Jembatan Cikereteg.

"Berangkat setengah 7 dulu mah, sekarang harus lebih pagi berangkat jam setengah 6," ungkapnya.

Di samping itu yang lebih membuat dirinya gelisah ialah ketika berjalan kaki melintasi Jembatan Cikereteg ia merasa khawatir karena jembatan Cikereteg seolah kurang ramah terhadap pejalan kaki.

Jembatan Cikereteg saat ini cukup sempit dan cenderung membuat pejalan kaki khawatir karena saat berjalan begitu mepet dengan pengendara motor ataupun mobil.

"Kalau jalan kaki takut, karena sempit ya jadi kalau ada mobil, motor takut aja kaya gimana gitu takut tiba-tiba ada motor atau mobil," tandasnya.