Kisah Seniman Asal Megamendung Bogor, Lagu Iwan Fals dan Slank Pernah Digarap di Studio Rekamannya

Abah Ukam pernah merilis satu album dengan perusahaan rekaman Gong 2000 dan sejak tahun 1995, dia aktif dalam menciptakan lagu dan juga terlibat dalam

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Abah Ukam Sitarabalaga saat Ditemui di Kediamannya, Kampung Gadog RT 3/2 Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Abah Ukam Sitarabalaga seorang pegiat seni asal Kampung Gadog RT 3/2, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor menceritakan kiprahnya di dunia seni.

Pria paruh baya itu sudah mengenal seni sejak massa sekolah hingga hari ini.

Abah Ukam ternya berasal dari keluarga seniman.

"Sejak dulu emang sampai sekarang seniman, jadi emang perjalanan karir dari mulai sekolah itu dari mulai sekolah udah di seni, karena keluarga seniman cuman keluarga mah di karawitan," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/10/2023).

Ia juga berbagi kisah masa mudanya saat menjadi bagian dari era musik rock Indonesia pada tahun 1973.

"Sempat main band zamannya Koes Plus, Panbers, The Mercy's itu rambut gondrong, celana cut bray, sepatu hak tinggi zaman dulu tuh ya," kenangnya.

Namun, perjalanan musiknya tidak berhenti di situ, saat masih SMA, dia ikut dalam festival vokal grup dan bahkan menciptakan lagu.

"Yang mengadakan itu persatuan artis pencipta lagu penyanyi penata musik rekaman musik Indonesia (papri) kita ikut tapi ga dapat juara cuman dapat nominasi doang," ungkapnya.

Selain itu, Abah Ukam pernah merilis album yang digarap oleh perusahaan rekaman Gong 2000.

Di tahun 1995, dia aktif dalam menciptakan lagu dan juga terlibat dalam organisasi profesi seperti PAPRI dan LMK (Yayasan Karya Cipta Indonesia) yang berfokus pada hak royalti.

"Saya masuk di organisasi profesi papri, masuk di LMK namanya yayasan karya cipta Indonesia tentang royalti itu," terangnya.

Saat ini Abah Ukam lebih memilih bersantai dan menikmati hidup di kampungnya, yakni Gadog dan memilih merawat Studio Musiknya yang bernama God Power atau Kekuatan Tuhan.

Baca juga: Membanggakan! Kota Bogor Punya Seniman Berprestasi, Batu Bisa Dilukis Jadi Gambar Berbagai Karakter

Ia menjelaskan bahwa studio rekaman yang dia miliki telah menjadi tempat untuk banyak artis ternama, termasuk lagu Iwan Fals dan Slank yang pernah digarapnya.

Bahkan, ia juga pernah menjadi manajer artis pada tahun 2007.

Namun, perjalanan Abah Ukam tidak selalu mulus.

Dia pernah terlibat dalam kasus hukum terkait hak cipta lagu 'Laksmana Raja Di Laut' yang dinyanyikan oleh Iyeth Bustami.

"Kita dituntut sempat sidang juga tapi dalam persidangan kita yang menang, tetapi menang kalah dalam persidangan tetap saja tidak baik," jelasnya.

Dari studio musik yang berada di Desa Gadog itu, karya-karyanya telah diakui secara internasional, termasuk lagu "One Love" yang memenangkan kompetisi di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Abah Ukam juga aktif dalam kegiatan terkait PBB dan sering mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan motivasi kepada generasi muda.

Baca juga: Pertunjukan Seni Berkelas di JIExpo Theatre, Lebih dari 300 Seniman Nasional Tampil

"Kuncinya jangan minder, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta akhirnya kalau kita sudah silaturahim kita bisa saling support, artinya buat para pemula minder itu harus di kubur dalam-dalam, kalau untuk kebaikan ya," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved