Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dapat Bantuan Rp 6 Miliar, 38 Rumah Akan Dibangun di Lahan Relokasi Bencana di Pamoyanan Kota Bogor

pembangunan lahan relokasi bagi zona hitam kebencanaan ini akan memakan waktu selama 3 bulan terhitung dari sekarang.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Sosialiasi relokasi warga yang terdampak bencana di Kota Bogor, Kamis (12/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Upaya untuk relokasi zona hitam kebencanaan di Kota Bogor mulai berjalan.

Pemkot Bogor mulai membangun lahan relokasi yang berlokasi di Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Sebanyak 38 unit rumah siap dibangun di lahan relokasi yang lokasinya di dekat Lapangan Sepak Bola warga Kampung Ciranjang.

"Ini adalah gelombang pertama relokasi daerah rawan bencana. Seperti kita ketahui ada kategori hitam, merah, dan kuning. Kita prioritaskan yang hitam. Sekarang ada 38 warga yang bersedia. Karena tadi masih ada yang ragu keliatannya," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (12/10/2023).

Bima Arya menjelaskan, pembangunan lahan relokasi bagi zona hitam kebencanaan ini akan memakan waktu selama 3 bulan terhitung dari sekarang.

Saat ini, semua akses mulai dari jalan serta saluran air menjadi prioritas yang harus didahulukan.

"Disini (tempat relokasi) kita pastikan perbaikan aksesnya nomor satu supaya kebih nyaman masuk. Air, listrik, kemudian spiteng. Itu yang harus dikejar sampai bulan desember nanti," jelas Bima Arya.

Untuk akses vital seperti pendidikan, Bima Arya akan segera merumuskan dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor.

"Nah itu saya minta di list aja. Tadi ada berapa SD, SMP, SMA. Apakah masih disekolah yang lama apakah diarahkan ke tempat lain. Nanti, Disdik juga harus dialog. Jadi, yang pindah kesini harus betul betul kita perhatikan," ujarnya.

Bima Arya pun memastikan, jika tahap pertama relokasi ini sukses dilakukan, akan bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, 38 unit ini diajukan kepada pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Awalnya, BPBD mengajukan untuk 40 rumah namun BNPB hanya menyetujui 38 rumah.

"Warga terdampak ada 5 sampai 6 kelurahan yang baru kami relokasi ada 3 kelurahan yaitu Empang, Batu Tulis, dan Lawang Gintung.  Posisi tempat relokasi ada di belakang kita. Kita ajukan ke BNPB 40 unit rumah namun yang disetujui 38 unit saja," kata Teo di lokasi yang sama.

Terkait anggaran, BNPB menggelontorkan anggaran sebesar Rp 6 Miliar.

"Jadi bentuknya berupa unit rumah. Itu mudah-mudahan akan selesai di bulan Desmber 2023," jelasnya.

Adapun alasan relokasi ini dikebut, lantaran warga yang terdampak sudah sanga membutuhkan hunian yang layak.

Teo menceritakan, per periode Maret 2023, bencana di Kota Bogor telah menelan banyak kerugian baik harta maupun kerugian korban jiwa.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved