Sisi Lain Bogor

Perjalanan 3 Abad Kampung Pulo Geulis Bogor, Sempat Hilang, Kini Jadi Rumah Dewa Pan Kho

Tempat ini awalnya adalah tempat peristirahatan keluarga raja Padjajaran pada 1472 hingga 1579.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Vihara Maha Brahma Pan Kho Bio yang berlokasi di Pulo Geulis, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (15/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kampung Pulo Geulis yang berlokasi di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor rupanya memilki cerita sejarah unik.

Konon Kampung Pulo Geulis ini ditemukan pada tahun 1703 oleh ekspedisi ketiga dari Belanda yang dipimpin oleh Abraham Van Riebeeck.

Tempat ini awalnya adalah tempat peristirahatan keluarga raja Padjajaran pada 1472 hingga 1579.

Namun, saat terjadi penyerangan dari kerajaan Banten pada tahun 1579, kampung ini hancur.

Penduduk melarikan diri dan bangunan-bangunan pun hancur.

Para komunitas sedang melukis di Kampung Mural Pulo Geulis, Minggu (18/3/2018).
Para komunitas sedang melukis di Kampung Mural Pulo Geulis, Minggu (18/3/2018). (TribunnewsBogor.com)

Selama satu abad, kampung ini menjadi tanah tak bertuan.

Hingga pada tahun 1703, Kampung Pulo Geulis  ini ditemukan kembali oleh tim ekspedisi Belanda.

Penduduk mulai kembali dan di kampung ini berdiri sebuah Klenteng Pan Kho Bio dan atas adanya kebijakan pemerintah berubah nama menjadi Vihara Maha Brahma pada 1974.

Vihara atau kelenteng itu menurut pengurusnya, Candra Kusuma (67), tuan rumahnya adalah Pan Kho, yang dianggap orang Tionghoa sebagai leluhur bukan hanya dewa, karena beliau ini lahir dari satu kekuatan energi lebih dikenal dengan im dan yang.

Warga Tionghoa meyakini jika Pan Kho bermula dari sebuah telur yang mana di dalamnya itu ada Dewa Pan Kho.

"Tubuhnya makin lama makin membesar akibat daripada menghisap atau memakan energi tadi akhirnya telur itu pecah, yang tipisnya itu berubah menjadi angkasa cakrawala, yang tebalnya itu berubah menjadi bumi," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Minggu (15/10/2023).

Vihara berusia 3 abad ini lokasinya tidak jauh dari Jalan Suryakencana, sambung dia, hanya satu-satunya di Indonesia yang menjadi tuan rumah yaitu di Kampung Pulo Geulis.

"Ini menurut cerita mitos daripada orang Tionghoa, Dewa Pan Kho ini hanya satu-satunya di Indonesia cuman di sini Kampung Pulo Geulis ini, kalaupun di tempat lain ada itu tidak sebagai tuan rumah ," ungkapnya.

Dalam Vihara Maha Brahma itu patung beserta gambar Pan Kho berada di tengah-tengah didampingi oleh dewa-dewi lainnya masing-masing di samping kiri dan kanan.

"Di sebelah kiri itu Dewi Kwan Im, Dewi welas asih sedangkan yang di sebalah kanannya itu dewa Kwan Kong adalah dewa kejujuran dan kesetiaan," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved